Puisi RAKYAT Gus Nas Telaah Sastra

RUMAH RAKYAT

Bertamu di rumah, aku bertemu diriku sendiri
Jejak berdebu mengetuk pintu
Jiwa merindu meronta
di kedalaman kalbu

Rumah rakyat beratap langit,
dengan mozaik bianglala dan
: mimpi indah

Sesudah mengucap salam, pintu terbuka
dengan senyum dan sapa
Bibir merekah sekuntum surga

Setinggi apa pun mimpi
kudaki
Sejauh apa pun ziarah
kujelajahi
Rumah rakyat tetap di hati

Takdir manusia bisa berbeda;
tapi nestapa dan kebahagiaan
ada batasnya

Pulanglah ke rumah rakyat
Sebab jiwa sejati
berada di sana

Gus Nas Jogja, 29 Januari 2024

RAKYAT

Berbondong-bondong ketemu rakyat
: manusia yang dianggap manusia
dalam lima tahun sekali saja

Hanya disapa saat Kampanye Pemilu
Sesudah itu dianggap receh
Dilupakan
dan dipunggungi

(Tiba-tiba aku merasakan demam di sekujur jiwa)

Seperti panggung teater yang
nyaris roboh
Demokrasi tanpa keringat
dan kecakapan
Kekuasaan yang ditopang oleh
amplop dan basa-basi

Kabar-kabar palsu mengetuk
dari pintu ke pintu
Mengutuk dari kalbu ke kalbu

Orang-orang menabuh
genderang perang
dalam kelu kantukku

Sauh telah diangkat
Layar pun berjajar di sepanjang laut
Seperti bendera parpol
Munafik dan mubazir

Indonesia Raya waspada satu
Siaga puisi dan kata-kata
Rakyat sudah dibelah-belah
Dijarah suaranya

: Rakyat tinggal sisa-sisa!

Gus Nas Jogja, 29 Januari 2024

Telaah Sastra

Puisi ini merupakan sebuah kritik sosial terhadap kondisi politik di Indonesia. Puisi ini dibuka dengan gambaran para politisi yang hanya menemui rakyat saat kampanye pemilu. Setelah itu, rakyat dianggap receh, dilupakan, dan dipunggungi.

Pada bait kedua, penyair menggambarkan demokrasi di Indonesia yang tidak berjalan dengan baik. Demokrasi hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan tanpa ada gagasan dan ide yang berarti. Kekuasaan hanya ditopang oleh uang dan basa-basi.

Pada bait ketiga, penyair menggambarkan bagaimana berita-berita palsu dan ujaran kebencian menyebar di masyarakat. Hal ini semakin memperburuk kondisi demokrasi di Indonesia.

Pada bait keempat, penyair menggambarkan bagaimana rakyat semakin terpecah belah dan suaranya dijarah. Rakyat tidak lagi memiliki kekuatan untuk menentukan nasibnya sendiri.

Puisi ini ditutup dengan seruan untuk bersatu dan melawan kondisi yang tidak adil ini. Rakyat harus waspada dan siaga untuk memperjuangkan hak-haknya.

Secara umum, puisi ini memiliki gaya bahasa yang cerdas, bernas dan efektif. Penyair menggunakan kata-kata yang tajam, berbobot dan mudah dipahami untuk menyampaikan pesannya. Puisi ini juga memiliki ritme yang teratur dan mudah diingat.

Berikut adalah beberapa interpretasi yang dapat ditarik dari puisi ini:

Politisi hanya menganggap rakyat sebagai alat untuk meraih kekuasaan.

Demokrasi di Indonesia tidak berjalan dengan baik karena hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan tanpa ada gagasan dan ide yang berarti.

Ujaran kebencian dan berita palsu semakin memperburuk kondisi demokrasi di Indonesia.
Rakyat semakin terpecah belah dan suaranya dijarah oleh para politisi.
Rakyat harus bersatu dan melawan kondisi yang tidak adil ini.

Puisi ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih kritis terhadap kondisi politik di Indonesia.

  • Kita harus waspada terhadap para politisi yang hanya ingin meraih kekuasaan tanpa memikirkan kepentingan rakyat.
  • Kita juga harus bersatu dan berjuang untuk memperjuangkan hak-hak rakyat.

Perspektif Sosial-Politik

Puisi ini merupakan sebuah kritik sosial yang tajam terhadap kondisi politik dan demokrasi di Indonesia. Puisi ini menggambarkan bahwa rakyat telah menjadi korban dari permainan politik para politisi. Rakyat telah dilupakan, dihina, dan suaranya dirampas. Penyair menyerukan kepada rakyat untuk waspada dan siaga, agar tidak terus menjadi korban dari permainan politik.

Berikut adalah beberapa interpretasi terhadap puisi “Rakyat”:

  1. Penyair mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi politik dan demokrasi di Indonesia.
  2. Penyair melihat bahwa demokrasi di Indonesia telah mengalami degradasi. Demokrasi yang seharusnya menjadi sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat, kini telah menjadi alat bagi para politisi untuk memperkaya diri dan meraih kekuasaan.
  3. Penyair juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan rakyat Indonesia.
  4. Penyair melihat bahwa rakyat telah menjadi korban dari permainan politik para politisi. Rakyat telah dipecah-belah dan suaranya dijarah.
  5. Penyair khawatir bahwa rakyat akan terus menjadi korban dari ketidakadilan dan kesewenang-wenangan.

Walhasil, puisi ini memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi politik dan demokrasi di Indonesia.
Puisi ini juga membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya demokrasi yang berkeadilan.

Celotehan Mhs Kimia

Artikel ini merupakan salinan dari sebuah blog mahasiswa Teknik Kimia. Nanti dibawah anda bisa lihat addressnya.

-0-

Celotehan Prof. Raldi – Kapsel 5 September 2013. Kamis, 5 September 2013 di gedung K301 diadakan kuliah Kapita Selekta yang diadakan oleh Teknik Mesin Universitas Indonesia, dengan tujuan memahami permasalahan industry dan permasalahan yang dihadapi secara umum; mata kuliah ini tidak memiliki mata kuliah prasyarat pengambilannya, sehingga bisa diikuti oleh mahasiswa Teknik Mesin, Teknik Perkapalan, Teknik Kimia UI, yang sudah menginjak semester 2 keatas. Kamis ini pembicaranya adalah Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA; ia adalah Guru Besar di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang berkeahlian di bidang Konversi Energi. Seperti kebanyakan dosen Teknik Mesin, ia juga dosen yang suka humor dan berprestasi, dan sudah banyak bisnis teknologinya (teknopreneurship).

Tema yang dibahas kali ini cukup banyak, karena ini seperti celotehan dari Prof Raldi untuk penerus bangsa Indonesia ini. Tema pertama adalah tentang seni musik dalam kegiatan akademik. Sebagai orang yang suka musik Beliau menunjukan kepada kita para mahasiswa bagaimana peraturan main di penampilan musik klasik, kami para penonton harus datang memakai jas (berpakaian rapi) dan datang tidak boleh terlambat, karena pintu masuk ruang acara akan ditutup sampai penampilan berakhir, dan disaat permainan berlangsung para penonton harus diam untuk mendengarkan musik klasik yang dimainkan tanpa bantuan mic ataupun alat elektronik lainnya, suara musik ini sudah cukup diperbesar dengan bantuan perlengkapan di belakang pemain gitar klasik tersebut. Beliau bercita-cita dari saat remaja sebagai pemain band tetapi cita-cita beliau tidak sama dengan kehendak orang tuanya yang ingin beliau menjadi seorang engineer, walaupun begitu ia tetap bisa melakukan keduanya, walau diwaktu yang berbeda. Inti yang dimaksudkan oleh Prof. Raldi adalah jadilah apa yang menyenangkan diri Anda (bisa saja berkembang di akademik dan bisa juga di luar akademik); dan bercita-citalah sebesar-besarnya karena dengan disertai doa dan usaha, cita-cita kita akan terkabul disuatu saat nanti karena hanya Tuhan lah yang tahu waktunya. Komentar pribadi, saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh Prof. Raldi dan ingin menambahkan tentang Tuhan akan memberi pada waktu yang tepat.

Tema kedua adalah tentang pesan kapita selekta ini adalah writing with blogging. Karena jaman sekarang ini teknologi sudah maju, maka nilai edukasi / akademis itu bernilai jika tertulis dalam suatu yang bisa dibaca oleh umum (baik buku, blog, koran). Beliau juga seorang blogger yang cukup aktif. Inti yang diberikan : tulislah apa yang bisa kita sharingkan kepada orang lain sehingga orang lain juga mengetahui kesalahan-kesalahan maupun keberhasilan-keberhasilan yang kita buat dan sudut pandang lain atau baru tentang suatu permasalahan. Komentar pribadi, saya juga dulu sering blogging, tetapi lama kelamaan hal itu berkurang dan sekarang dimulai dengan hal ini saya akan mulai post hasil kapita selekta setiap minggunya.

Tema ketiga adalah dunia bisnis dan profesi untuk Indonesia masa depan dan energy Indonesia tahun 2030. Beliau mengungkapkan kesalahan Indonesia dalam masalah pemerataan penduduk dilihat dari jumlah energy listrik yang didistribusi 80% adalah untuk Jawa, Madura, Bali dan sisanya baru ke lainnya. Diharapkan pemerataan ini dimulai dengan pemaanfaatan energy geothermal yang belum dimaanfatkan oleh Indonesia, yang sebagaimana kita ketahui Indonesia adalah termasuk Negara yang dilewati oleh ring of fire. Beliau juga mengungkapkan tentang dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk EBT (Energy Baru dan Terbarukan) tahun 2006 hanya 3% dan sampai tahun inipun masih bernilai yang sama. Diharapkan oleh beliau Indonesia dimasa yang akan datang bisa menyamakan nilai dana EBT sama dengan kebutuhan untuk minyak, batubara dan gas; agar Indonesia bisa bertahan bahkan maju karena negara kita ini kaya akan sumberdaya alamnya. Untuk memajukan Indonesia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur (tidak korupsi) maka bawahannya juga bisa dibenarkan secara hukum, seperti Jokowi-Ahok yang sudah mempraktekannya; dan juga Indonesia memang masih dikekang oleh Negara-negara asing, hal ini dibuat agar Indonesia tidak maju, untuk mengatasi ini Pemerintah harus mengembangkan usaha-usaha dalam negeri dengan bantuan dana, maupun membeli barang produk sendiri apalagi untuk teknopreneurship itu susah sekali untuk tetap bertahan apalagi jika tidak ada yang menyediakan dana. Komentar pribadi, untuk pemerataan hal ini bisa dibuat jika Indonesia dibuat Negara bagian(maksud saya masing-masing daerah harus mampu menghasilkan dana sendiri untuk daerahnya, maka mereka akan berusaha membuat lapangan kerja dan industry sendiri agar tidak memakan dana yang besar); untuk EBT saya setuju karena dengan riset-riset memajukan EBT tersebut Indonesia bisa menjadi Negara maju; untuk pemimpin yang jujur, saya setuju juga tetapi memang lebih baik lagi jika semua orang(atasan maupun bawahan) memiliki hati yang suci dan benar; untuk memajukan wirausahawan itu sangat benar, di Indonesia menurut saya masih sangat kurang pengusaha-pengusaha yang awalnya didanai oleh pemerintah.

Pesan tambahan dari Prof. Raldi adalah masalah tepat waktu, hal ini bisa dilihat dari Negara-negara yang maju seperti Jepang, Singapur,dll. Mereka tidak pernah main-main dengan waktu, telat sedikit saja Anda bisa kehilangan kesempatan bisnis Anda. Pesan lainnya yaitu, orang kaya pasti sombong, tetapi orang kaya sekali malah rendah hati, maka dari itu kita harus rendah hati dahulu biar nanti kaya raya :)

Kritik untuk Prof. Raldi: Terimakasih sudah membuka sudut pandang baru tentang apa yang terjadi di Indonesia, tetapi jangan cepat menyerahkan masalah itu kepada kita saja, Bapak juga masih bisa membenarkan Indonesia selama Bapak masih berkontribusi di Negara ini :P

Saran untuk semua yang ikut kapsel maupun yang membaca post ini, lakukan semua yang diberitahukan Prof. Raldi, karena tujuannya baik dan bermanfaat bagi kita maupun sekitar (Negara).

 -0-
Berikut ini addressnya.
Sorry ternyata ybs mhs Mesin bukan Teknik Kimia…

Gas Bumi Bisa gantikan BBM

Abstrak disertasi A. Qoyum Tjandranegara, dengan judul:

GAS BUMI SEBAGAI SUBSTITUSI BAHAN BAKAR MINYAK:

OPTIMASI INVESTASI INFRASTRUKTUR DAN

ANALISIS DAMPAKNYA TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL

Terbatasnya infrastruktur gas bumi adalah hambatan utama dalam memaksimalkan pemakaian gas bumi di Indonesia. Subsidi BBM telah lama membebani anggaran belaja negara, dan menghambat pemakaian energi lebih murah seperti gas bumi. Ekspor gas bumi lalu sebagai gantinya mengimpor BBM yang lebih mahal menyebabkan banyak kerugian finansial bagi Indonesia. Ditambah persepsi bahwa investasi infrastruktur gas bumi yang sangat mahal akan membebani negara dan membuat harga gas bumi kurang bersaing dengan BBM menghambat realisasi infrastruktur ini.

Tujuan penelitian ini, pertama, memperoleh gambaran apakah harga gas bumi di tangan konsumen masih cukup menarik dibanding harga BBM yang lebih mahal setelah infrastruktur gas bumi nanti terbangun dengan tingkat pengembalian investasi infrastruktur yang menarik bagi penanam modal swasta. Optimasi biaya total rantai suplai gas bumi, dilakukan untuk menekan harga gas bumi. Kedua, memperoleh gambaran berapa investasi infrastruktur gas bumi yang diperlukan untuk mensubstitusi sejumlah volume BBM dan berapa besar penghematan biaya operasi, impor dan subsidi yang ditimbulkan. Ketiga, memperoleh gambaran seberapa besar dampak substitusi BBM dengan gas bumi terhadap kinerja perekonomian nasional. Optimasi menggunakan non-linier programmingdiselesaikan dengan metode Generalized Reduced Gradient. Dampak substitusi BBM oleh gas bumi terhadap kinerja perekonomian Indonesia dihitung menggunakan ekonometrika.

Hasil penelitian ini menunjukkan harga gas bumi ditangan konsumen dengan pendekatan optimasi bisa dibuat antara 59 – 71% dari harga BBM di sektor transportasi, antara 57 – 63% dari harga BBM di sektor industri dan listrik  untuk satuan energi yang setara. Selisih harga yang cukup menarik bagi konsumen BBM pindah ke gas bumi. Nilai penghematan subsidi, impor dan biaya operasi berlipat-lipat kali nilai investasinya, lebih dari sepuluh kali untuk sektor listrik dan industri.

Dari aspek makro ekonomi, hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi BBM dengan gas bumi,  investasinya dan penghematan yang diakibatkannya, menaikkan PDB sekitar 1,64-5,14%, meningkatan pertumbuhan PDB sekitar 0,07-0,37% dan yang lebih penting, menurunkan pengangguran sebesar 6,08-44,23%, tergantung pada jumlah substitusi, pengurangan biaya energi dan subsidi yang dialokasikan kembali sebagai investasi dan harga minyak mentah. Inflasi sedikit menanjak akibat pertumbuhan PDB, perubahan nilai tukar Rupiah dan harga minyak mentah tidak secara signifikan mempengaruhi ekonomi makro Indonesia. Secara keseluruhan, substitusi ini meningkatkan kinerja perekonomian Indonesia secara signifikan.

 

Kata Kunci:

Investasi infrastruktur, optimasi, gas bumi, substitusi bahan bakar minyak, ekonometrika, kinerja ekonomi, Indonesia

Indonesia Japan Joint Symposium

The 4th IJJSS will be held on September 29 – October 1, 2010 at Bali, Indonesia, which Universitas Indonesia as the host of this symposium. This event is a continuation of the same two previous events, started at 2004 as realization of agreement between Chiba University and Universitas Indonesia. This symposium will provide an occasion to share and discuss various issues in comprehensive coverage of scientific and technology.

http://www.dailymotion.com/video/xf1538_indonesia-japan-joint-symposium-ijj_school

Youtube version, uploaded a bit late.-

The main objectives of this event are to provide a meeting that will enforce progress, stimulate growth and advance the state of knowledge between students and researcher from universities in Japan and Indonesia. Also, this event provides a forum for discussion of new ideas, research, development and applications, including techniques and methods to stimulate and inspired pioneering works.

Keynote Speech

Keynote Speaker I

Brief History of Autonomous Flying Robots at Chiba University

By Prof. K.Nonami, Department of Mechanical Engineering, Chiba University, 1-33 Yayoi-cho, Inage-ku, Chiba 263-8522, JAPAN

nonami@faculty.chiba-u.jp

ABSTRACT

The advance in robotics has boosted the application of autonomous vehicles to perform tedious and risky tasks or to be cost-effective substitutes for their human counterparts. Based on their working environment, a rough classification of the autonomous vehicles would include unmanned aerial vehicles (UAVs), unmanned ground vehicles (UGVs), and autonomous surface vehicles (ASVs). This paper presents the recent activities for this autonomous robots area including autonomous manipulator robots at Chiba University.

Keywords—Unmanned Aerial Vehicles and Micro Aerial Vehicles (UAVs and MAVs), Unmanned Ground Vehicles (UGVs), Autonomous Surface Vehicles (ASVs),Autonomous Dual Manipulator Robot.
BIOGRAPHY
Dr. Kenzo Nonami received Ph.D. degree in Mechanical Engineering in 1979 from Tokyo Metropolitan University. He joined Chiba University as an assistant professor from 1980 to 1985. He was a research scientist and a senior research scientist at NASA in USA from 1985 to 1988 during two years. After that he became an associate professor from 1988 to 1994. Since 1994, he has been a full professor in Department of Mechanical Engineering and Department of Electronics and Mechanical Engineering at Chiba University. Dr. Kenzo Nonami is in charge of the Vice President of Chiba University from April 1, 2008. His duties are a research and an internationalization promotion. His recent research interests are Fully autonomous unmanned small-scale helicopters, Micro aerial vehicles, Autonomous hexapod walking robot, Autonomous intelligent mobile robots with wheels, Autonomous dual manipulator and hand systems, Unmanned autonomous boats, Flywheel energy storage system powered electric vehicle, Motion and vibration control for robotics and mechatronics.

Keynote Speaker II “Indonesian Energy Balance Strategy in the future Based on Local Characteristics and Condition”, by Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer DEA and Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng., Department of Mechanical Engineering, Universitas Indonesia.
ABSTRACT

Future energy strategy of a country such Indonesia, should have to considere many local characteristics and condition. The problems must be explored and discussed from many points of view. The most important one, is in the supply sides, which is mainly nowadays supported by a fosil fuel such as oil, gas and coal. The availability of resources is limited and the environment impact due to the greedy exploitation and exploration, sometime could not be afforded by the local condition. The renewable resources such as biofuel, as well as solar and wind, must be developed faster in the industrial level

From the demand side (application and user) another characteristic appear. Mostly Indonesian industry were build in Java island, almost 60% of population (144 million people) also stay in Java Island, so as a consequence consumption of energy 80% is in Jamali island (Java, Madura and Bali). It means eventhough there are a lot of coal resources in Sumatra and Kalimantan, a very long transportation should be prepared to many location in Java island. As a matter a fact user in household, transportation and industry, would rather contribute their behavior in imbalancing the strategy. New energy including Nuclear, OTEC, tidal and other, in the next utilisation, must be taken into account due to many local potential in remote region.

Balance in considering many factors should be considered for the next 10 to 15 years in the future. Domestic utlisation of resources seems more important than that of income of the country from exporting natural resources.
BIOGRAPHY
Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer DEA— is a professor in Mechanical Engineering Department Faculty of Engineering University of Indonesia. He was born in Jakarta, 21 September 1954, and graduated in mechanical engineering FTUI in 1978. He finished the master’s education sector Energetics in Ecole Nationale Superieure de Mecanique et Aeronautique (ENSMA) – POITIER FRANCE in 1981, and Docteur-Ingenieuer in the field of Heat Transfer in Universite De Paris XII in 1985.

Beside served as professor in University of Indonesia, he is also active in writing scientific publication. Several scientific publications produced by him, among others, Combustion Study of Non-Carbonized Coal Briquette, Hydraulics Transport of Mud Slurry Flows in a Spiral Pipe, Research and Business Development Baby Incubator, Development of Broiler Chicken Compartment Heating System (DOC) Using Insulated Burner, Influence of Convection Fluid Heat Transfer Coefficient Convection with Nano-Particle Suspension Water (A12O3) on Fintube Heat Exchanger, Waste Peltier Element Two-Storied on the Application of Vaccines Box, the Increase of Film Condensation Heat Transfer Coefficient on a Vertical Cylindrical Condenser with Nanofluida A12O3 – Water as Cooling Fluid, Exergy Analysis of Steam Power Perfomance By Utilizing Thermal Plant Waste to Elect.

His first book was about computers and published in 1988. Then, the second book was published in 1994 titled Sistem dan Aliran Dua Fase (Two Phase System and Flows), and there was another books written in Heat Transfer field. He wrote proximally 40 national papers, and 4 international papers. He has given Heat Transfer lecture since 1985 and finished it in 2004. He also experts in Measurement Techniques, Research Methodology, and this year he gives Engineering Professional Study lecture. In 2006, he started produce medical equipments (Baby Incubator), and until July 2007 he has produced 30 incubators.

Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto M. Eng— is Professor at the Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia. Born 13 July 1961 in Jakarta, he completed his Bachelor in Mechanical Engineering at FTUI in 1985. Then he completed his Master and Doctoral degree at Mechanical Engineering Department, Hokaido University, Japan in 1991 and1994 respectively.

He started his research and study since receiving research fund from study of Pertamina lubricant product profile (1995), research fund from Osaka Gas Foundation (1995). In 2000, research on Biofuel was started with his colleagues from BTMP-BPPT. In 2004 with his colleagues from Gas Petrochemicals Engineering he started research on BIOADITIVE and continued with BIOGASOLINE. In the year 2006, with colleagues from Transportation laboratory department of civil engineering, study of SPBU-SPBG master plan policy from DKI Jakarta City Planning Department was started.

His teaching career was started since 1986. Now he is still teaching internal combustion engine in Mechanical Engineering Department Universitas Indonesia. There are a lot of his works in either Journals or International and National Presentation such as Fire Safety Improvement of Rumah Toko Building by Smoke Shaft Systems; Flame Height of The Propane Flame Lift-Up; The Effect of Additional LPG in 4-Stroke Motor Cycle Engine Performance; Study of Biodiesel of Coconut and Corn Ethyl Ester Use by Processing with The Processor Series type in Diesel Engine Performance; The Influence of Additive Fuel and Lubrication for Gasoline Engine Performance and Exhaust Emissions, The 7th QIR 2004, QIR-FTUI-2004; “Analisa Hasil Uji Petik Emisi Kendaraan Lama di Jakarta ( Analysis of Old Vehicle Emission Result in Jakarta ) “, Jurnal Teknologi Desember 2004, FTUI – 2004; “Study Of Energy Alternative and Low Emissions Vehicle for Dual fuel Indirect Fuel Injection System”, Proc.Indonesia-Japan Joint scientific Symp.2004,Chiba University 20-22 Oct.2004; “Effect of Oxygenate as a Fuel Additive on VCR Engine Performance”, ICEE-2007,10-11 May 2007, Phuket Thailand; and a book titled “Buku Motor Pembakaran Dalam (Book of Internal Combustion Engine)”, Bambang Sugiarto ISBN: 979 97726-7-2.

Keynote Speaker III “Wearable Antennas for Body-Centric Wireless Communications “, by Prof. Takashi Ohira, IEEE Fellow, Toyohashi University of Technology (TUT), Japan
BIOGRAPHY Koichi Ito was born in Nagoya, Japan and received the B.S. and M.S. degrees from Chiba University, Chiba, Japan, in 1974 and 1976, respectively, and the D.E. degree from Tokyo Institute of Technology, Tokyo, Japan, in 1985, all in electrical engineering. From 1976 to 1979, he was a Research Associate at the Tokyo Institute of Technology. From 1979 to 1989, he was a Research Associate at Chiba University. From 1989 to 1997, he was an Associate Professor at the Department of Electrical and Electronics Engineering, Chiba University, and is currently a Professor at the Department of Medical System Engineering, Chiba University. From 2005 to 2009, he was Deputy Vice-President for Research, Chiba University. From 2008 to 2009, he was Vice-Dean of the Graduate School of Engineering, Chiba University. Since April 2009, he has been appointed as Director of Research Center for Frontier Medical Engineering, Chiba University. In 1989, 1994, and 1998, he visited the University of Rennes I, France, as an Invited Professor.

His main research interests include analysis and design of printed antennas and small antennas for mobile communications, research on evaluation of the interaction between electromagnetic fields and the human body by use of numerical and experimental phantoms, microwave antennas for medical applications such as cancer treatment, and antenna systems for body-centric wireless communications.

Professor Ito is a Fellow of the IEEE, a Fellow of the IEICE and a member of AAAS, the Bioelectromagnetics Society (BEMS), the Institute of Image Information and Television Engineers of Japan (ITE) and the Japanese Society for Thermal Medicine. He served as Chair of the Technical Group on Radio and Optical Transmissions, ITE from 1997 to 2001, Chair of the Technical Committee on Human Phantoms for Electromagnetics, IEICE from 1998 to 2006, Chair of the IEEE AP-S Japan Chapter from 2001 to 2002, TPC Co-Chair of the 2006 IEEE International Workshop on Antenna Technology (iWAT2006), Vice-Chair of the 2007 International Symposium on Antennas and Propagation (ISAP2007) in. Japan, General Chair of iWAT2008, Co-Chair of ISAP2008 and an AdCom member for the IEEE AP-S from 2007 to 2009. He currently serves as an Associate Editor for the IEEE Transactions on Antennas and Propagation, a Distinguished Lecturer for the IEEE AP-S, and Chair of the Technical Committee on Antennas and Propagation, IEICE. He has been appointed as General Chair of ISAP2012 to be held in Nagoya, Japan in 2012.

Keynote Speaker IV ” Wavelet Transform as a Tool in Signal Processing: Its application in Medical Images “, by Prof. Dadang Gunawan, Wireless and Signal Processing (WASP) Research Group, Electrical Engineering Department – University of Indonesia.
ABSTRACT

Nowadays signal processing has been created a significant effect. Signal processing can be found everywhere: in home appliances, in Cell Phone, TVs, Automobile, GPSs, Modem Scanner, and All kind of Communication Systems and Electronic Devices, and even in Medical Equipments. Technological advancement in recent years has proclaimed a new golden age for signal processing [1]. In medical imaging, the application of signal processing i.e. Digital Signal Processing (DSP) is also having a major impact on advancing the state of the art. The advantages of DSP are well established: They operate in real time, they are highly reliable, and they are very energy efficient. They are also relatively inexpensive [2]. One of tool in signal processing is transform, i.e., wavelet transform. The wavelet transform has become a popular for performing in many applications, including image processing; especially in removing noise, smoothing, segmenting, feature extraction, interpolating, pattern recognition, etc., from images. This paper describes the results of previous work and research is being done related to the wavelet transform of its applications in medical imaging

BIOGRAPHY

Professor Dadang Gunawan holds a Doctor of Philosophy (PhD) in Electrical & Electronics Engineering from University of Tasmania, Hobart–Australia, graduated in 1995. He holds a Master of Engineering (M.Eng.) in Electrical Engineering from KEIO University, Tokyo–Japan, graduated in 1989. And, he also holds Insinyur Degree (Ir.) from University of Indonesia, graduated in 1983. In 2004, he promoted to be a permanent professor in Electrical Engineering Department University of Indonesia

Since 1983 till now, he served as a Lecturer in Electrical Engineering Department University of Indonesia. His interested areas include Signal Processing and Wavelet Transform, Image and Video Compression, Coding and Transmission, Audio and Speech Coding, Magnetic Resonance Imaging, Object Classification, Signal Recovery, Noise Cancellation, Wireless and Multimedia Communication

From 2008-now, professor Dadang served as the Head of Telecommunication Laboratory Electrical Engineering Department University of Indonesia. From 2004-07, he served as the Vice Director for Academic Venture Institution Faculty of Engineering University of Indonesia. From 2000- 2004, he served as the Vice Dean for General administration & Finance Faculty of Engineering University of Indonesia. From 1998-2000, he served as Secretary of Postgraduate Electrical Engineering Study Program University of Indonesia. From 1996-98, he served as the Assistant for Academic of Head Electrical Engineering Department University of Indonesia

Since 1998 till now, he served as Reviewer of Journal Technology Faculty of Engineering University of Indonesia and Quality of Research Faculty of Engineering University of Indonesia. He served temporarily as reviewer for National & International Seminar/Conferences. He also served temporarily as reviewer for Dissertation of Doctor in Bandung Institute of Technology, and some of overseas University

Prof Dadang has published over one hundred papers in National & International Journal, Proceeding of Seminar/Conferences as either first Author or second and third Authors.

Professor Dadang’s awards include the award of services Satyalencana Karya Satya XX; Multi Years Research Grand Award of University Research for Graduate Education (URGE) Higher Education of Directorate General Ministry of Education & Culture Republic Indonesia; Research Grand from TORAY Indonesia. The Best Researcher 1995 Awards, for research activity in Science and Engineering, University of Indonesia; The Best of Selected Publish in International Journal 1995 Awards, University of Indonesia; Finalist of the Young Researcher 1995/96 Awards, the Indonesia Institute of Science & Technology (LIPI).
Professor

Pemesanan Sepeda Lipat UI

Pada akhirnya, misi membawa sebuah hasil penelitian Perguruan Tinggi (baca: Fakultas Teknik Universitas Indonesia) ke pasar (level komersial) terwujud kembali. Setelah

Inkubator Bayi (Infant Incubator)

hasil riset dibawah

Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer.

Yang berhasil dipasarkan sejak 2006, kini sepeda lipat (seli) hasil riset di bawah

Ir. Hendri DS. Budiono, M.Eng.

Tidak mudah memang, tetapi ada kepuasan tersendiri melakukannya.

Sepeda Lipat ini berbeda dengan yang lain pada sisi cara melipatnya. Bukan kah itu asal-usul namanya? Cara melipatnya sudah menghasilkan beberapa orang Magister Teknik (MT) dan Sarjana Teknik (ST). Jadi Anda pasti tahu, bagaimana prosesnya hingga sampai ke pasaran seperti sekarang. Prototype-nya sudah masuk laboratorium uji konstruksi di LUK Serpong, lalu masuk laboratorium Ergonomik di Departemen Teknik Industri, minta masukan dari teman-teman Arsitektur (karena beliau-beliau ini paling paham soal estetika), juga teman-teman yang paham sepeda lipat dari komunitas seli. Meski nanti akan disempurnakan lagi, tetapi yang dipasarkan sudah final.

Mereknya SELIQUI. Dari kata SEpeda LIpat, dan untuk menandakan tempat lahirnya maka dibelakangnya ditambahkan QUI, bisa disebut KUning UI atau KUning I (ai, saya, bhs Inggris). Yang beredar sekarang adalah type Urban 1.2. Urban karena pengguna seli umumnya kaum Urban, dan 2 angka di belakang, itulah versi pengembangannya.

Berapa harganya? 2,5 juta perak saja! Tidak mahal, kalau dilihat spesifikasinya. Lagi pula, dengan membeli SELIQUI ini, berarti pembeli juga mendorong pengembangan Technopreneur di Perguruan Tinggi, khususnya FTUI, serta mendorong penggunaan produk dalam negeri alias ASELI INDONESIA. Empat hari ini SELIQUI nampang di acara PEKAN PRODUK KREATIF INDONESIA 2009 (PPKI 2009) di Jakarta Convention Center di Senayan. Ternyata banyak juga yang mulai pesan. Alhamdulillah!

Launching sebenarnya akan dilakukan pada Ulang Tahun FTUI ke 45 tanggal 17 Juli nanti. Jadi kami sepakat untuk membuat yang Limited Edition 45 buah.

Untuk pembeli versi Limited Edition, kami memberi penghargaan berupa Certificate of Originality and Appreciation sebagai bukti keaslian SELIQUI yang dipakai dan apresiasi karena telah mendorong technopreneur di FTUI. Pak Dekan FTUI akan membubuhi tandatangannya.

Penyerahan direncanakan dilakukan pada acara ultah tersebut pada tanggal 18 Juli.

So… silakan dipesan dan dicoba… karena Limited… ya siapa cepat dia yang dapat.

Melalui Dedy Rahmat HP +6285214148484

HP (Reza) : +628567879984