Inkubator UI dan Prosedur Pengujian


Ketiga

Terkait pedoman prosedur pengujian

. * Terkait keandalan inkubator. Idealnya sebelum inkubator ini
diserahkan kepada penggunanya (ataupun setelah digunakan), kami harus
memastikan inkubator ini dalam kondisi yang ideal. Tidak ada kerusakan
dan masih berfungsi dengan baik. Bisakah Prof. Raldi memberi saya
pedoman untuk prosedur pengujian ini.

 

Hal ini biasa kami sampaikan kepada para agen yang mengalami masalah ketika pengiriman dan juga maslaah ketika setelah digunakan. Mungkin gaya bahasanya agak sedikit berbeda, karena ini hanya copy paste (dan sedikit perbaikan) dari dokumen yang lama.

Ada beberapa poin yang paling mudah untuk diperiksa, yaitu:

  1. Periksa kelengkapan peminjaman, terutama termometer dan timbangan. Apakah display atau apapun itu bekerja sebagaimana mestinya.
  2. Periksa karet kaki bawah inkubator. Jika masih utuh/tidak terlepas, oke. Tetapi jika terlepas dan masih ada, rekatkan kembali menggunakan lem super (power glue). Tetapi jika memang terlepas dan tidak ada kompoenen pengganti, maka bisa diganti dengan apapun, selama fungsinya sama, yaitu memberikan pijakan untuk inkubator terhadap alas/lantai, sehingga tidak bersentuhan langsung ke alas/ lantai.
  3. Periksa engsel hood akrilik, apakah dalam kondisi normal atau tidak. Jika memang kendur, maka kencangkan dengan hati-hati. Sehingga berfungsi dengan sebagaimana mestinya.
  4. Periksa kondisi kabel, lampu, dan letak termostat (dalam). Jika oke, tidak masalah.
  5. Periksa fisik dari akrilik dan box kayu, apakah ada kerusakan atau tidak. Jika ada laporkan ke kami, agar bisa dicari solusi bagaimana memperbaikinya.

 

 

Dan setelah semua oke, masuk kepada bagian pengambilan data (prosedur pengujian). Sebaiknya prosedur pengujian dilakukan setelah melakukan tahap pembersihan. Berikut poin-poin penting yang biasa kami laporkan kepada para agen relawan yang menanyakan masalah teknis.

 

  1. Lembar commissioning (pengecekan) adalah tanda bukti pengetesan di markas kami (untuk dijember datanya ketinggalan di jakarta, nanti dikirim via email). Tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan data yang diperoleh di Jember, karena kami tidak mengetahui temperature ambient (lingkungan pengetesan) di sana maupun di tempat calon peminjam. Jadi lembar tersebut hanya memberikan bayangan atas performa yang diberikan inkubator dengan setingan sebelum pengiriman.
  2. Seperti yang dikatakan di kategori sebelumnya, mohon setingan thermostat maupun letak sensor (ujung) thermostat tidak dirubah dahulu (sehubungan analisa kami disini). Terkecuali memang terubah karena setelah melakukan pembersihan.
  3. Jadi yang harus dilakukan, mohon bantuannya untuk melakukan tes / running, setidaknya 8 jam nonstop (disesuaikan saja dengan jam kerja) atau jika mau direpotkan sedikit, tolong dites 12-24 jam nonstop untuk membuktikan inkubator berjalan dengan normal, entah itu lampu, thermostat, dan terutamanya suhu.
  4. Data yang kami perlukan adalah suhu ambient (lingkungan pengetesan), humidity lingkungan pengetesan (jika ada), jam pelaksanaan, suhu hidup-matinya lampu berdasarkan suhu di tengah kabin, dan yang terakhir suhu di dalam inkubator (tengah kabin, bukan dikasurnya tapi melayang di atas kasur). Peletakkan termometer lihat lembar prosedur untuk peminjam, di situ dijelaskan penempatan sensor termometer, yaitu di antara perut bayi dan bagian atas akrilik, jangan terlalu dekat dengan bayi ataupun terlalu dekat lubang atas akrilik. Jika dibuatkan table, seperti inilah hasil sederhananya :

 

T Termostat 35
T Mati 35.4 35.1 34.8 Dan seterusnya
T Hidup 32.2 32.4
Jam 08.32 08.45 09.02 09.15 09.23
Humidity % 52 52 51 50 49
T Ambient 28.5 28.6 28.6 28.8 28.9

 

 

  1. Jangan menggunakan AC sewaktu pelaksanaan tes, terkecuali memang ruangan tersebut adalah ruangan bersama, yang notabene pastinya dibutuhkan kenyamanan untuk semua orang. Tetapi jika mau menyalakan AC, usahakan semburan udara dinginnya jangan langsung mengenai inkubator, agar bisa dilakukan tes yang valid. Terutama suhu ruangan, usahakan jangan berpatokan dengan suhu yang ada di remote, tetapi berpatokanlah kepada suhu di dekat (sekitar) inkubator tersebut.
  2. Jika mau merubah setingan thermostat, maka tidak diperlukan membuka semua kabin inkub, cukup dengan mengintip di lubang tangan di samping kanan/kiri, yang terlihat ada termostatnya. Setingan berdasarkan garis kecil yang berada di thermostat tersebut.
  3. Jika selama 12 jam sudah memperlihatkan pergerakkan suhu yang stabil (mati-hidupnya lampu), maka bisa dikatakan itulah data yang akan menjadi quality control si pelaksana terhadap inkubatonya.
  4. Jika memang sudah oke, kami sarankan tetap dinyalakan minimal 6 jam sehari, sembari mengecek semuanya berjalan normal.
  5. Jika memang tidak ada peminjam, maka boleh disimpai terlebih dahulu. Dan dihidupkan kembali 1-2 hari sebelum datangnya peminjaman, agar bisa dicek kembali hasil akhirnya.
  6. Adanya kemungkinan perubahan data setelah disimpan lama, karena karakter dari termostat yang belum bekerja sebagaimana mestinya. Jadi tunggu saja 6 jam setelah dinyalakan. Biasanya kembali ke data yang sudah pernah dites sebelumnya.
  7. Pengambilan data ini memang memerlukan kesabaran, ketelitian, dan ketekunan. Yang bisa kami sampaikan untuk para agen relawan adalah banyak hal yang bisa diambil dari melakukan hal ini. Improvisasi dan segala macam pemikiran dibutuhkan. Mari saling membagi ilmu (share) jika ada kendala atau ide yang baru, untuk menyempurnakan program ini, baik dari segi teknis, maupun yang lainnya.

Semua pesan-pesan ini, tidak berlaku jika memang kondisi yang ada jauh dari perkiraan kami. untuk itu kami selalu terbuka jika memang ada sesuatu yang ingin ditanyakan, baik itu masalah teknis ataupun yang lainnya.

 

Leave a Reply (boleh kasi komentar)