Opini n Komentar Mhs 2023

Opini dan Komentar
Setelah mengikuti kelas Pengukuran dan Metrologi sejauh ini dengan dosen
pengampu Prof. Raldiartono saya banyak belajar dan mendapatkan ilmu baru dari
seorang Prof. Raldi karena beliau merupakan seorang yang mengagumkan dan cukup
disegani tidak hanya dilingkungan DTM FTUI, tetapi dilingkungan FTUI sampai
Masyarakat juga sangat disegani karena karyanya yang sangat membantu banyak
orang.
Satu hal yang membuat saya terkejut adalah saat mengikuti kelas ini ternyata Prof.
Raldi merupakan dosen yang sangat amat mengikuti perkembangan zaman dan tidak
terpaku pada metode masa lalu yang dahulu digunakan atau yang sudah terbiasa
digunakan. Prof. Raldi membawa kami memasuki era baru dalam perkuliahan karena
metodenya yang sangat berbeda dan mengikuti perkembangan zaman yang cepat ini,
salah satunya adalah metode pengukuran berbasis mitrokontroller yang merupakan hal
baru dan tidak mudah untuk dipelajari.
Akan tetapi Prof. Raldi langsung mengajarkan kami hal tersebut tanpa harus
mempelajari metode lama yang menurut Prof. Raldi sendiri sudah cukup usang dan
memiliki banyak kelemahan. Pengukuran berbasis mikrokontroller ini merupakan salah
satu teknologi yang cukup canggih yang dapat membantu kita dalam pengambilan data
untuk rentang waktu dan jumlah data yang besar. Sehingga kita tidak perlu menghitung
satu per satu karena datanya sudah berbentuk dokumen excel yang mudah untuk dibaca.
Materi yang didapat dari mata kuliah ini bisa menjadi dasar untuk mata kuliah lanjutan ataupun dalam dunia lain seperti pekerjaan, karena dalam engineering sudah tentu akan bermain dengan pengukuran dan materi ini bisa menjadi dasar yang akan berguna nantinya. Mata kuliah ini juga mengajarkan kita cara mengolah data yang baik dan benar agar data yang didapat tidak terlalu jelek dan berantakan saat terjadi keanehan pada satu atau dua data saat dilakukan pengukuran.

Kita diajarkan untuk merekayasa hal yang bisa direkayasa agar hasilnya lebih baik dan masuk akal dibandingkan
sebelumnya dan ternyata rekayasa merupakan hal biasa dalam bidang ini sehingga kita
harus dilatih agar terbiasa dalam merekayasa sesuatu saat menghadapi masalah.
Opini saya sendiri untuk mata kuliah ini saya rasa waktunya sangat sedikit jika hanya
2 SKS. Mungkin jika dirubah menjadi 3 atau bahkan 4 SKS saya rasa mata kuliah ini
bisa memberikan ilmu dan nilai lebih kepada mahasiswa Teknik mesin sebagaimana
yang sudah saya Terima disini. Namun saya merasa masih cukup kurang karena
menurut saya bidang pengukuran bisa dieksplor lebih dalam lagi.
Pada mata kuliah ini juga ditunjukkan bahwa alat-alat yang digunakan untuk
melakukan pengukuran sederhana berbasis mitrokontroller sebenarnya tidaklah begitu
mahal dan sesuai dengan kantong mahasiswa, sehingga pengukuran dengan cara baru
yang canggih ini bisa dilakukan oleh semua mahasiswa. Apalgi Prof. Raldi membantu
kami meringankan beban dengan membuat kelompok berjumlah 3 orang dengan
maksud agar pembeliaan dari peralatan yang akan digunakan bisa dibagi rata sehingga
beban keuangan yang dikeluarkan bisa berkurang dan akan sangat membantu keuangan
mahasiswa yang bisa dibilang cukup pas-pasan.
Prof. Raldi dalam mata kuliah ini dibantu dengan 2 asistennya yang sangat terampil
dan telaten dalam membantu kami mengerti cara mengukur berbasiskan mitrokontroller
ini sehingga kami semua bisa dibimbing secara keseluruhan tanpa ada yang merasa
tidak mengerti karena kedua asisten dari Prof. Raldi sendiri langsung turun tangan
untuk mengecek dan memastikan langsung kondisi dari setiap kelompok saat di kelas
agar jika terjadi kendala bisa langsung diselesaikan saat itu juga. Seperti yang terjadi
dengan saya dimana Laptop saya menggunakan lisensi Microsoft Home & Student
yang ternyata tidak bisa digunakan untuk macro yang nantinya dipakai untuk parallax
dalam menerima data temperature hasil pengukuran. Namun asisten dari Prof. Raldi
dalam hal ini Bang Juan langsung cekatan dan memberikan solusi langsung untuk saya.
Sehingga saya tetap bisa melakukan pengukuran menggunakan laptop saya tanpa harus
merubah lisensi atau meminjam laptop daru teman.

Pada hari pertama praktik pengukuran juga sempat terjadi kesalahan pada kode yang membuat kami semua tidak ada yang berhasil dalam percobaan pertama. Namun Bang Juan langsung sigap dan
mencoba – coba kode lain sehingga kami bisa melakukan pengukuran dengan kode baru
yang dibuat oleh Bang Juan langsung di dalam Kelas.

Tentunya kami sangat berterima kasih kepada Prof. Raldi dan asistennya karena sangat sabar dalam membantu kami memamhami materi dan hal baru ini. Kami juga ingin meminta maaf jika saat
pelaksanaan kelas dirasa kurang kondusif dan cukup merepotkan Prof. Raldi dan asisten
karena kami semua kebingungan saat pertama kali menggunakan alat dan metode ini.

-0-

Mhs lain.

Materi yang diajarkan prof raldi beserta asdosnya sangat lah sulit, tetapi dengan penyampaian dan
pemaparan beliau yang sangat bagus saya dan teman-teman mahasiswa lainnya mudah mengerti,
terlebih PPT yang dipaparkan oleh beliau dikirim ke WAG Sehingga kami bisa dengan mudah
untuk me review apa yang dipelajari. Kemudian pembawaan beliau saat memaparkan materi
sangatlah luwes dan tidak kaku. Cara mengajar beliau sangat interaktif yang membuat kami
sabagai mahasiswa yang diajar oleh beliau menjadi lebih paham dan berani untuk berpendapat.
Saya sangat senang dan bangga memiliki kesempatan diajar dengan Prof. Raldi di mata kuliah
Pengukuran dan Metrologi ini. Pengalaman yang mengesankan untuk diajar dengan beliau.
Terima kasih saya ucapkan untuk Prof. Raldi dan jajaran Asdos yang membantu kami selama
proses pembelajaran. Semoga selalu diberi Kesehatan ya prof…

-0-

AHmad M Altaf

  • Sedikit bercerita selama setengah semester di mata kuliah pengukuran dan metrologi
    Bersama prof. Raldi awalnya saya mengira mata kuliah ini berfokus ke materi namun
    nayatanya mata kuliah ini berbasis praktik, karena itu pemahaman saya mengenai
    pengukuran itu berubah bahwa banyak hal yang dapat mempengaruhi pengukuran
    dan keakurasian dalam pengukuran. Dengan dilakukannya mata kuliah ini saya
    semakin bersemangat untuk memperlajarinya lebih dalam lagi karena setelah saya
    cari tahu, saya mendapati bahwa mata kuliah ini sangat berguna untuk kedepannya
    entah itu saat mengabil tugas akhir, penelitian, bahkan di dunia kerja nantinya. Mata
    kuliah ini juga mengajarkan tentang teknologi terkini dalam pengukuran yaitu kita
    menggunakan esp8266 sebagai DAQ-nya dan menggunakan Arduino.ide untuk
    softwarenya yang mana ini terhubung dengan mata kuliah lain yang menyebabkan
    pemahaman yang sinkron antara keduanya dan menunjukan bahwa DTM terus
    mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat dan cepat.
  • Komentar saya terhadap mata kuliah ini tidak ada saya hanya ingin mengucapkan
    banyak terimakasih kepada prof. Raldi dan asisten atas waktu, tenaga, dan Ilmunya.
    Banyak sekali hal yang saya dapat ambil dari mata kuliah ini tidak hanya ilmu dalam
    bentuk hardskill juga softskill berupa penyelesaian masalah, manajemen waktu, dan
    banyak lagi. Untuk kesekian kalinya saya ingin mengucap banyak terimakasih kepada
    Prof. Raldi atas motivasi dan semangatnya yang selalu membara sejak pertama kali
    bertemu di mata kuliah PTM dan tidak pernah luntur untuk menjadikan mahasiswa
    DTM UI menjadi engineer yang punya peranan penting bagi kemajuan Indonesia
    saya berdoa dan berharap prof. Raldi selalu sehat dan dapat melihat engineer masa
    depan Indonesia lahir dari mahasiswa-mahasiswa prof. Raldi.
  • Saran untuk mata kuliah ini berdasarkan pengalaman saya adalah penting juga untuk
    memastikan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep
    teoritis di balik pengukuran teknik dan akuisisi data. Ini akan membantu mahasiswa
    dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan solusi yang kreatif.

Kuliah Pipa Kalor dan Pengukuran Termal

Aktivitas ini sebenarnya sudah berlangsung beberapa kali, sejak Juni 2012. Jadi awalnya adalah saya memberikan satu s/d 2 jam kuliah pendek tentang kasus penelitian S3. Kali ini kandidat S3 nya

Sdr Wayan Nata.

Dari sejak mulainya S3 di DTM-FTUI, baru kali inilah nampaknya, penelitian serius dilaksanakan. Promotornya Prof Nandy, sedangkan saya co-promotor. Ada dua mhs S2 fastrack yang ikut mendengar dan berpartisipasi. Kali ini saya mengajak Dr Engkos Kosasih yang punya keistimewaan dalam Matematika. Neliau juga adalah salah satu juri dari Ujian Penelitian 1 dari Sdr Wayan Nata bulan yang lalu.

Utamanya diskusi ini adalah pada video yg ditayangkan, jadi bukan pada teks ini. So mari kitasaksikan video yg durasinya 1 jam 40 menit, dengan topik seperti judul diatas.

Lihat juga kuliah yang lalu di:

https://koestoer.wordpress.com/thermo-hydraulics-discussion-21-june-2012/

Semoga bermanfaat…

Mantabs…Komen Mahasiswa

Mantabs…Komen Mahasiswa

Setiap akhir kuliah di UI dosen dapat masukan dari EDOM (Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa), Isinya tentang kwantifikasi penilaian mhs. Misalnya apakah mhs merasa penilaiannya fair atau tidak, apakah dosen tepat waktu atau tidak, dst..dst. Range-nya dari 1-6, 1 berarti jelek dan 6 sangat baik. Umumnya saya dapat nilai dari 4.5 keatas… gak pernah sampai 6 paling 5.9.

Itu sih biasa aja, tapi yang cukup menarik adalah komentar dari mhs, yang akan saya copy-paste dibawah ini. Perlu diketahui bahwa pengisian form digital ini anonym, jadi kita tidak tahu siapa orangnya. Tiap satu baris, satu orang (begitu kebanyakan).

Dari 8 kelas yang saya ajar secara resmi (artinya tertulis di SIAKNG) hanya 5 kelas yang memberi komentar. Kebanyakan diantara kelas yg tak berkomentar itu jumlahnya satu kelas hanya sedikit dibawah 6 orang. Namun demikian ada kelas yang Cuma 2 orang, 1 diantaranya kasi komen panjang. Lho ! jadi ada kelas yang tidak resmi yang saya ajar ? Betul, ini karena seorang rekan dosen pergi naik haji jadi saya menggantikannya untuk setengah semester. Perlu diketahui bahwa sepanjang karier saya mengajar baru sekarang inilah saya mengajar demikian banyak kelas… s/d 9 kelas. Namun karena dosen tua itu memang kaya SUPERMAN, jadi kelas mah jalan aja. Tua-tua keladi…makin tua makin JA’IM.-

Saran, kritik, ide, dan komentar untuk kelas kuliah: Teknopreneurship (Teknopreneur-02)

GILAAA!!!!!
Merci beaucoup Prof…
tunggu proposal kami berikutnya Prof, dan lebih nyata
motivasi-motivasi yang diberikan terkadang memotivasi, terkadang juga seperti kiat mencuci otak. semoga harapan prof tentang munculnya teknopreneur baru bisa segera terwujud, khususnya dari mahasiswa teknik mesin ui
mungkin bisa lebih banyak diberikan contoh real kehidupan seorang teknopreneur dari awal berjuang sampai sukses bisa menjadi seorang teknopreneur
terima kasih
adain workshop prof. dan juga kunjungan industri ke perusahaan teknologi
oke
terima kasih prof atas motivasiya, semoga saya bisa jadi teknopreneur
kedepannya kelas teknopreneur ini harus dibuat lebih praktikal lagi.. bukan cuma berhasil membuat produk. biarkan ide produk sederhana, intinya mahasiswa harus dibekali ilmu berdagang bukan saja ilmu membuat produk yang bakal laku di pasar.
kesan: sangat menginspirasi dan sangat memotivasi. pertahankan.
pemberian materi sudah baik, untuk kedepannya diharapkan ada kunjungan untuk lebih mendapati wawasan
………..,,,,,,,,,,,,,,
Mantaap!
fg
saya sangat merasa senang mengikuti kelas ini. masih banyak sekali mahasiswa yang perlu disadarkan akan teknopreneur ini. insyaAllah akan saya teruskan semangat ini 😀
Terima Kasih pak :))
nice prof, nice !
Terimakasih
Terima kasih atas ilmu yang diberikan
Teriumakasih prof, semoga panjang umur dan sehat selalu. bakar terus semangat anak muda

 

Saran, kritik, ide, dan komentar untuk kelas kuliah: Teknopreneurship (Teknopreneur-01)

makasih pak…
setiap pertemuan selalu memberikan kata2 motivasi.. terus pertahankan pak..

 

Saran, kritik, ide, dan komentar untuk kelas kuliah: Etika Enjiniring (Etika Enjiniring-E)
Mata kuliah ini sangat spesial bagi saya, karena Prof. Raldi memberikan setiap materi sangat atraktif dan sangat antusias sehingga saya dapat memahami makna dari isi mata kuliah. Dan sungguh sangat bermanfaat ilmu yang telah diberikan, terima kasih banyak Prof selama satu semester telah membimbing saya walaupun di meeting class hanya terdapat dua mahasiswa tetapi semangat dalam mengajar karena pentingnya isi mata kuliah membuat saya semakin antusias untuk mengikuti dan menjalankan semua tugas kuliah yang diberikan. Terima kasih sekali lagi Prof.Raldi semoga amanah dan ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi saya dan terutama untuk lingkungan sekitar saya. Amiin..

 

Saran, kritik, ide, dan komentar untuk kelas kuliah: Pengukuran dan Metrologi (Pengukuran & Metro 1)…Yang ini ngajarnya berdua dengan pak Ario.
kedua dosen sudah cukup baik
terima kasih, Pak ! 🙂
Saran, kritik, ide, dan komentar untuk kelas kuliah: Engineering Ethics (Engineering Ethics)
saya merasa banyak mendapat sesuatu dalam mata kuliah ini. pertahankan kinerjanya Pak Raldi
This has been the most fun class I have ever had in my whole life! Very interactive and the fact that we learn by doing is what makes this class worth it!
thanks
emang prof raldi ga ada dua nya. mau kelas apapun sama dia pasti tidak rugi ilmu. apalagi di ethics class. lanjutkan!
mata kuliah yang sangat amat baik karena mempelajari mental dari mahasiswa secara kepribadian
Prof Raldi termasuk salah satu dosen favorit saya di mata kuliah ini. Memang benar, kita tidak perlu banyak omong untuk menjadi sesuatu yang berharga dan diingat. Cukup lakukan apa yang kita bisa, dan kita akan menjadi seperti itu dengan sendirinya. Dan Prof Raldi telah membuktikannya. Terimakasih Prof untuk ilmunya selama 1 semester ini. Matkul yang paling nyantai, tapi paling bermakna..
Bapak Raldi sangat baik sebagai dosen yang memfasilitasi mahasiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Suasa kelas yang aktif membuat mahasiswa dapat berpikir kritis.

 

 

Ngobrol Pengukuran

Kemarin afternoon jam 2 an ibu Yuyu mhs S3 datang untuk mengambil karya tulisnya yang telah saya koreksi. Lalu kami berdua pergi ke Engineering Center karena oleh pak Nandy riset Termoelektrik dikasi tempat di lantai 3. Disitu sudah ada Ferdi sarjana baru lulus bbrp bulan lalu dengan skripsi Termoelektrik. Sekarang Ferdi dikontrak oleh pak Nandy utk melanjutkan riset pak Nandy.

Bermula dari komentar saya terhadap kalibrasi termokopel yg dilakukan Ferdi, mulailah Ferdi bertanya-tanya mengenai berbagai hal dalam pengukuran termal. “Data-Acquisition ini bagus pak.. Lain ama yang dulu, kalibrasinya cepat” Begitu komentar Ferdi terhadap alat barunya. “Ya, itu T-DAQ bukan DAQ. kalibrasinya sudah embeded di dalam alat. kalo yg dulu itu untuk penggunaan umum pengukuran mikro atau milli Volt”, demikian sahut saya acuh tak acuh. Biar S3 juga orang bisa salah pesan lebih dari sekali koq… Tapi itu kan ongkos belajarnya. Wajarlah kalo 25 th yg lalu orang disini banyak salah dalam pembelian alat. Dalam hati dari dulu memang sy suka ngedumel

sendiri ‘Kalo sy banyak komen nanti dikira sok tahu’.-

Demikian asyik kami bertukar ilmu dalam tanya dan jawab. Kisah alam dan representasinya dalam pengukuran, sampai2 kami duduk dan menggambar proses dan rangkaian dilantai.

Rupanya chemistry yang terjadi sangat cocok. Ber-tubi2 question diajukan oleh Ferdi… dan saya seperti menemukan kembali habitat saya. Ibu Yuyu mhs S3 yang seharusnya mengambil manfaat dari obrolan ini kelihatan bosan tak faham dan kemudian minta ijin keluar. Padahal seharusnya ilmu ini baiknya justru untuk dia yang akan melakukan riset dimulai dengan pengukuran. Tapi Ferdi terus bertanya sampai detail dan kelihatnnya memang banyak kejadian yg dialaminya aneh dan dia tak bisa mengerti mengapa terjadi. Atau sering pengukurannya tidak match dengan apa yang dipikirkannya. Kelihat an dia banyak manggut2 dan senyum (anak ini memang handsome, mustinya saya cariin jodo setingkat Cinta Laura saja biar cocok). Rupanya ada banyak pencerahan dalam interaksi itu. Dua mhs S1 yg lagi kerja disitu cuma bengong dan kikuk saja mendengar obrolan kami dengan kertas2 dan coretan2 di lantai. Mereka kelihatan gak enak duduk di kursi sedang kami berdua di lantai, karena memang 12 termokopel yg sedang diuji ada dibawah.

Tak terasa sudah ada 6 tahunan saya meninggalkan kerja lab. Sesudah itu tidak lagi ada interaksi dg siapapun baik mhs maupun dosen. Atau saya ngomong atau komentar apapun tentang pengukuran tidak ada yg mau mendengar atau memang tak faham. Saya terbengong2 sendiri pulangnya. Tak terasa sudah jam 5, hampir kelewatan sholat Ashar saking asiknya berdiskusi dengan Ferdi. Namun ada kelegaan dalam hati saya karena ternyata ilmu ini masih sempat dikeluarkan sebelum nanti terkubur bersama saya. Cikal bakal Institute of Seebeck and Peltier yang menjadi cita2 kami semoga bisa mulai terbentuk dari sini.

Yg mustinya diajarin (mhs S3) sudah ngacir kemana tau. Baru setelah saya mampir di Mushola, batang hidungnya kelihatan lagi. Untung sudah biasa berhadapan dengan such a case… ya gpp lah. Melayu kan emang biasa begitu…

Ral 240209.-