Korban dr Ayu ternyata Perawat

Amank U R.-

To : perawat ∂άή Bidan seindonesia Temen2, tersadarkan tidak? Kalo qta terlalu ikut2an berpartisipasi n mendukung dokter? Trmasuk saya. Stlah saya ketahui di TV one tadi pagi, trnyata korban pasien partus sesar yg meninggal di manado itu adlh seorang “perawat” . Hoalaahh,, seorang perawat meninggal gara2 nego keuangan yg tdk mencukupi, jd tindkn oprasi di tunda2.Mereka yg demo itu dokter2, ( IDI ) memperjuangkan tidak ♏ɑ̤̈Ʊ ã∂a̲̅ Йчɑ̈ HUKUM klo ã∂a̲̅ tindakan malPraktek,atau hal2 buruk Yªήğ sgt mgkin terjadi pasca operasi/perawatan.ko minta bebas hukum didukung? mereka kompak, knpa qt hrs dukung dokter, kalo qta demo para perawat/bidan ,bidan ptt minta haknya , dokter2 dukung qt Ώĝªªќ>:/ kan? Kyanya slama ini profesi qta sbg perawat sllu tertindas dan dibawahi dokter,sll mnjadi kacung,bukan patner bhkan undang2 pun tdk urung muncul!Waduuhh kaynya qta smw banyak terkecoh nih ,, ayo qt smw ssma prawat/bidan yg hrs kompak! Lnjutkan βяoαϑcαsT klo peduli

  • Herman D:  Saat perawat terkena sanksi para dokter diam ja,. Saat perawat mengajukan RUU keperawatan, petinggi dr dokter jg g da tanggapan sama sekali, malah mengajukan penolakan jika RUU disahkan,. Knp saat ini saat dokter mengalami sanksi baru mengajak kita perawat n bidan??? Dimana kesombonganmu yg dlu??? Saat ada slh satu dr kami perawat n bidan mendirikan tempat praktek kalian bilang ilegal lah, bukan saran dokter lah,.Emg saat ini kemenkes rata2x dokter yg menguasai, tp sudah bijak kah yg anda lakukan?? Secara 24 jam siapa yg menangani pasien di rumah sakit??? Kami tdk buta dan kami tdk bodoh,.Saat dr kami para bidan trsangkut kasus aborsi anda hanya bsa bilang, bidan praktek drmah hanya bisa aborsi untuk sampingan na,.Jika saat ni apa yg anda rasakan, kami juga rasakan tp jika memang anda seorang dokter tlg hargai juga pekerjaan kami sebagai seorang perawat dan juga bidan, jangan anggap anda punya uang lalu berkuasa,. O tdk,. Bayangkan aja jika d rmah sakit tnp ada perawat dan jg bidan??Terimakasih dan tlg dicermati serta emansipasi,. Saat kita berdemo menuntut keadilan, adakah dokter yg ikut berdemo utk keadilan perawat dan bidan, bahkan pemegang manejement rumah sakit yg rata2x adalah dokter sdh sesuai kah dengan gaji kita sebagai seorag perawat dan bidan??? Mereka dtg lihat pasien plg,. Dgn gaji yg lumayan, sedangkan kita 24 jam dgn bayaran lebih kecil drpda buruh,. dan ketika bidan hanya membuat sebuah kesalahan kecil dg lupa belum mengambil tampon setelah persalinan n kemudian periksa ke dr spog n dia menyatakan infeksi lalu menyuruh pasien tersebut menuntut bidan itu ke rana hukum hingga membuat trauma yg mendalam buat bidan tersebut lalu bidanpun mengasingkan diri dg pindah kota n melepas profesi serta meninggalkan tempat prakteknya .. Mana solidaritas dr spesialis tersebut ???
  • An Kiss:  Bagaimanapun kita lebih mulia dan lebih pinter dr dokter2 BEGO yg ikutan demo itu. Gag ada sejarahx perawat mogok krja hny krn sstu hal. Krn kita sbg nakes bener2 memegang sumpah bahwa kesehatan pasien adl yg utama. Aplg selama ini yg paling dekat n paling tau kondisi pasien adl kita, PERAWAT. Setuju
    -0-
    UNTUK PERAWAT :
    Peminjaman inkubator bayi gratis utk di rumah, klik saja
    -0-

    Meski Belum Spesialis, dr Ayu Kompeten Lakukan Operasi

    Penulis : Rosmha Widiyani | Sabtu, 30 November 2013 | 08:44 WIB
    Dibaca: 23459
    Komentar: 115
    |
    Share:

    wikimediacommons

    Ilustrasi dokter

    KOMPAS.com — Isu yang berkembang dari kasus dr Ayu juga menyoal kompetensi dokter spesialis kandungan bernama lengkap Dewa Ayu Sasiary Prawani (38) ini saat melakukan tindakan bedah caesar. Meski belum menjadi dokter spesialis kandungan saat melakukan operasi bedah caesar pada 2010, dr Ayu sudah berkompeten melakukan tindakan tersebut. Saat tindak operasi berlangsung pada April 2010, dr Ayu menempati posisi chief resident.

    Chief resident dalam dunia pendidikan kedokteran berarti yang bersangkutan mampu melakukan tindak operasi secara mandiri bergantung pada spesialisasi yang diambil.

    “Dalam posisi tersebut, dr Ayu sudah memiliki surat izin praktik (SIP) namun masih untuk tingkat fakultas dan universitas. Seorang dokter tak mungkin melakukan operasi bila tidak memiliki SIP,” kata Sekertaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih saat dihubungi Kompas Health, Jumat (29/11/2013).

    Posisi chief resident, jelas Daeng, hanya bisa diperoleh bila seorang calon dokter mampu melalui tiga tahap sebelumnya dalam pendidikan kedokteran. Posisi ini sekaligus mengindikasikan calon dokter tersebut akan lulus dalam waktu dekat dan berhak menyandang status sebagai spesialis.

CSR DTM-FTUI dlm proyek IMHERE

Melihat judulnya, nampaknya perlu diberi keterangan terlebih dahulu semua abreviasi diatas. CSR Corporate Social Recponsbility, DTM Departemen Teknik Mesin, FTUI Fakultas Teknik Universitas Indonesia, IMHERE Indonesia Managing Higher Education Relevance and Efficiency yaitu program Dikti yang dimenangkan oleh DTM dan mulai dijalankan th 2009. Di UI hanya ada 2 Program Studi yang berhasil mendapatkannya yaitu Teknik Mesin dan Fasilkom.

Salah satu, sebut saja subprogramnya adalah ATI Appropriate Technology Implementation. Maksudnya adalah, hasil2 penelitian dari DTM yang sudah bisa masuk ke pasar atau sudah setara dengan produk komersial lainnya didorong dengan memproduksinya dan menyumbangkan langsung hasilnya ke masyarakat agar bisa dimanfaatkan oleh end-user yang memerlukannya.

Walhasil ada 3 produk tahun ini yaitu 1) Inkubator bayi 2) Vaccin Carrier dan 3) Sepeda Lipat. On-going project ini sedang dijalankan dan bila dilihat dalam tayangan video bersama dengan artikel ini terlihat saat Vaccin Carrier dan incubator sedang diserahterimakan di sebuah puskesmas Jakarta Utara. Sedang dua unit lagi VC dan Inkub diserahkan pada puskesmas Depok dan RSIB Depok. Mungkin perlu dijelaskan sedikit tentang Vaccin Carrier. VC ini sebuah kotak pendingin untuk transportasinya vaccine atau virus atau zat lain yang membutuhkan suhu rendah pada saat dibawa dari satu tempat ke tempat lain. VC yang dibuat disini berbasiskan Termoelektrik dan suhunya bisa mencapai -15 dgC. Walau biasanya 8 dgC saja sdh cukup tapi tentu itu semua bergantung pada keperluan teknis dan biologis dari vaccine itu sendiri, Hal ini tentu lebih pantas dijelaskan oleh dokter atau ahli mikrobiologi. Sedang kami2 ini hanya prekayasa agar suhu rendah itu bisa tercapai. Vaccin itu kalau 1-2 jam berada pada suhu diatas 8 dgC katanya pada mati, akhirnya jadi tak manfaat. VC ini dikembangkan oleh Prof Nandy Putra.

Sedang Inkubator bayi mungkin sudah lebih jelas yaitu cube penghangat bagi bayi yang lahir premature atau bayi berat lahir rendah. Sedangkan Sepeda lipat nampaknya tak perlu diterangkan lagi karena sudah banyak terlihat dijalan. Karya ini dikembangkan oleh Pak Hendri DS Budiono (dosen DTM juga). Esok hari 17 Agustus akan ada upacara di depan bunderan HI penyerahan beberapa unit sepeda lipat Seliqui kepada PSSI Persatuan Sepeda Sekolah Indonesia.

So dengan kata lain, program ini merupakan program CSR nya DTM, dimana hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen di laboratorium Perguruan Tinggi bisa langsung bermanfaat dan digunakan untuk masyarakat. Dengan cara ini terlihat manfaatnya kerja dosen di Universitas, yang tidak sekedar mengajar saja tapi juga meneliti dan mengembangkan segala sesuatu untuk kepentingan masyarakat banyak.

Delivery ke Puskesmas Pademangan ini dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2010 oleh Ridho Irwansyah, Adam Sina dan Dimas GEndut, semua dari tim Alkes di Lab Perpindahan Kalor FTUI. Dokter dan perawat di Puskesmas tentu gembira, bahkan saat itu kebetulan ada bayi baru lahir dari seorang ibu muda yang usianya belum 18 th (begitu kata si pelapor). Bayi tersebut langsung dimasukkan kedalam incubator lihat foto di video bagian akhir dimana incubator itu sudah berisi bayi.

Makin hari makin terlihat bentuk kedewasaan institusi kita dengan dijalankannya program ini. Jadi CSR itu tidak saja dilaksanakan oleh perusahaan besar (Corporate) tapi juga oleh institusi pendidikan kita sendiri dan diantaranya adalah Dep Teknik Mesin FTUI. Kita ucapkan selamat kepada DTM-FTUI yang juga telah mendapat resertifikasi ISO beberapa hari yang lalu. Setelah 65 tahun merdeka (esok kan 17 Agustus) ada juga anak bangsa yang berprestasi untuk menolong sesamanya, meningkatkan produk nasional yang amat berguna bagi masyarakat.

(Raldi A. Koestoer, 16 Agustus 2010).-