Mindset Bisnis

“ Mindset business, Disekolah diajarkan bahwa bisnis itu wirausaha. Padahal bisnis itu adalah mindset. Cara meningkatkan produktitifas secara efektif dan efisien. Mindset patuh kepada proses yang hasilnya belum pasti dan karenanya , apapun yang ingin dicapai diperlukan kebiasaan membuat rencana secara akademis dan akurat.”

EJB

Mahar dengan Seroja dalam Lasykar Pelangi

Kalau blogger mania melihat tulisan saya yang berjudul Seribu Jenis Kecerdasan Manusia maka karakter Mahar dalam film Lasykar Pelangi tercermin secara utuh.  Kalau mau baca tentang kecerdasan manusia di blog ini artikel seribu jenis kecerdasan ini menduduki peringkat kedua setelah Lasykar Pelangi. Jadi perhatian orang terhadap kecerdasan memang besar.

Back to Mahar, jadi sebenarnya sekolah itu terutama SD SMP SMA, bukanlah melulu untuk meningkatkan kemampuan akademis siswa (maksudnya matematika dan pelajaran2 lain) tapi juga untuk menumbuhkembangkan bakat lain. Termasuk didalamnya bakat seni dan olahraga yang lebih banyak menggunakan otak kanan. Semua itu kita kategorikan sama, artinya bukan kemampuan akademis lebih dihargai dari kemampuan lain. Dengan demikian sistem ranking itu juga salah karena dia hanya mengkategorikan kemampuan akademis semata.

FIlm Lasykar Pelangi dengan tokohnya Mahar menunjukkan bagaimana seorang siswa menunjukkan kreatifitas seninya sehingga walaupun dengan asesoris yang sederhana tapi murah bisa menjuarai lomba karnaval, dibanding sekolah lain yang menggunakan peralatan drumband yang mahal.

Khusus lagu Seroja saya singgung sedikit disini. Selesai nonton film itu saya bergumam menyanyikan lagu ini…

Hiasan sanggul remaja putri remaja…

Anak saya (10 th) terheran-heran mendengar saya bisa melantunkan langsung lagu  ini. “Koq bapak tahu sih lagu itu..”

– Nak sayang… tentu saja bapak tahu, lagu ini sangat bapak sukai. Dulu waktu bapak kecil (SD th 60 an) lagu ini sangat terkenal dibawakan oleh Hussein Bawafi dan dalam deretannya ada lagu lain yang juga terkenal yaitu Lambaian Bunga dan Semalam di Malaysia. Bapak senang sekali menyanyikan lagu melayu jenis ini. Kalau dibawakan pakai suling kayanya cocok deh.-

Adakah yang punya mp3 nya ? Tolong dong di upload ke youtube buat dilihat ramai2.

Mari kita coba yang ini, tp ini bukan seroja tapi lagu laskar pelangi oleh Nidji. Serojanya nanti di bawah.-

nidji laskar pelangi

Dan ternyata karakter Mahar ini juga disukai oleh anak sekarang. Lihat saja diskusinya diinternet:

———————-

Han Kristi – detikMovie
Jakarta – Menurut pooling yang dilakukan detikhot terhadap karakter-karakter film ‘Laskar Pelangi’, Mahar adalah karakter yang paling favorit pada film itu. Kenapa Mahar ya bukan Ikal atau Lintang? Hmm…Speak Up yuk! (hkm / hkm)
ima, menurut aku mahar itu lucu, jadi pantes aja jadi vavorit he…he…he… selain itu gayanya jugakk menarik, ha3 apalagi pas nyanyiin lagu yang ada di radio… ha3

    head, singkat saja, kenapa mahar ? soalnya ni anak akting nya paling natural, kalo anak yang lain masih agak kaku aktingnya…
    fandy, mahar tuw kocak bgt….natural…aktingnya bgus…. gak d buat2….sbenernya ikal ama lintang jga bgus….sama lah bgusnya ama mahar…masing2 pnya kelebihan sendiri2…..tp mngkin karna mahar lucu perannya….dgn kata2 khas "boy"….tp mreka bertiga udh bwt film ini jd bgus bgt………. yg psti film berkualitas kyk gni udh jrg d indonesia… hidup laskar plangi…
    Yanty, Aku setuju kalo Mahar bintang favorit…haha,soalnya udah ganteng,trus aktingnya keliatan natural banget dan keren kayak emang asli berbakat dan lucu…tapi Lintang sama Ikal juga lucu kok…malah Lintang tuh bikin satu bioskop yang mayoritas anak Gonzaga(saya juga) berisik karena kepintarannya itu…Ikal juga,pas dia ngeliat tangan Aling itu,haha, jatuh cinta dengan lugu gitu deh
    nia, untk yg tergambar dlm film karakter Mahar memang muncul mjdi yang paling unik.. dahsyat…and gemesin abizzzz. But still… in the novel Lintang is my HERO! ! !
    alineabaru, gayanya itu loh santai nian
    SERAHKAN SEMUANYA PADA MAHAR DAN ALAM!…, boiiiii….

—————————-

Jadi buat para guru tolong diperhatikan ya. Sekolah itu tujuannya bukan untuk menjadikan seorang siswa itu jadi SAINTIS (kurikulum bodoh dari diknas itu modifikasilah), tapi agar siswa itu menjadi dirinya sendiri. Andaikan saja populasi jenis kecerdasan itu terbagi rata saja maka para guru sudah menyia-nyiakan kemampuan dari 70% siswanya. Lha mereka itu sebagian besar jadinya… Mau dikemanain ?

Jakarta, 13 Okt 2008.-

Editing 15 Okt 2008.-

Nah sebagai hiburan, mari kita dengar dan lihat video berikut, lagu Seroja dibawakan oleh Siti nurhaliza dan mawi, penyanyi Malaysia.