Jamuan Makan setelah Wisuda UI

Kemarin saya menulis tentang wisuda S1 reguler, S1 Ekstensi, S1 Internasional, jadi semua S1 ditumplekin dalam wisuda satu kali dihari jumat tgl 29 Agustus 2008. Sedangkan untuk Magister. Doktor, Spesialis dan profesi wisudanya jatuh dihari sabtu pagi jam 09.00. And the kali ini saya mau membual yang informal cerita2 dibalik berita resmi, dan tentunya tak akan ditemukan dalam teks yang manapun juga selama ini baik di koran maupun berita resmi UI. Tentang beberapa datanya untuk wisudawan magister doktor sdh bisa dibaca pada tulisan yg kemarin.

 

Apa sih sebenarnya yang mau dicritain ? Yg katanya gak ada ditempat lain, koran atau buletin UI yg lain ?

Yah… ini cerita tentang para elite UI yang berkumpul sebelum dan sesudah acara wisuda ataupun Dies Natalis Universitas. Saya tahunya dulu waktu baru awal2 jadi dosen di FTUI setelah beberapa tahun ngajar saat blm lama selesai dari tugas belajar di luar negeri. Waktu itu baru dimulai era penelitian di UI sehingga mulai muncul beberapa penghargaan pada makalah ilmiah yang dimuat dijurnal internasional, kira2 tahun 1988. Karena itu saya dapat kesempatan untuk dipanggil kedepan oleh rektor bersama beberapa orang lain yg dianggap berprestasi, pendeknya dikasi selamat didepan orang banyak gitulah. Kemudian diundang untuk jamuan sesudah acara resmi dies. Ikutlah saya masuk memberi selamat pada Rektor sesudah barisan guru besar, lalu menikmati jamuan makan dan minum bersama para elite UI dan para undangan resmi kebanyakan para pembesar atau pejabat negeri kita saat itu masih jaman era Suharto. Seingat saya Emil Salim yang juga hadir disitu sebagai GB menjabat sebagai menteri Lingkungan Hidup. Senang juga bisa dapat kesempatan bercengkerama dengan para pejabat negeri kita yang juga orang UI dan undangan lain walaupun saya sama sekali tidak kenal dengan mereka semua secara pribadi. Tapi kelihatannya suasana sangat cair jadi tidak ada hambatan untuk berkomunikasi walau tak kenal sekalipun.

Kembali tahun 2000 saya sebagai seorang pejabat kutu kupret di Fak Teknik mendpt kesempatan bbrp kali untuk ikut pada jamuan elite UI seperti diatas, walau suasana sudah berbeda. Kalau boleh dibilang saat itu lagi jamannya reformasi setelah tumbangnya rezim suharto. Sejak th 2006 sebagai GB sayan ikut lagi dalam jamuan ini dan sekarang takterasa berarti 20 th lalu tuh telah lewat sejak pertama saya ikutan dalam jamuan semacam ini di UI dan sekarang tentu suasana sudah berubah. Semua Rektor dan Dekan relatif umurnya masih muda. BOleh dibilang begitu karena mungkin dekan FKUI saja yg umurnya lebih tua dari saya. Sedangkan semua dekan yg lain rasanya sih umurnya masih dibawah saya. UI memang sdh berganti wajah, terus terang saja saya merasa wajah sekarang ini lebih cerah daripada dulu… entah kenapa ya. Padahal dulu orang UI lebih banyak yang jadi pejabat negara daripada sekarang ini.

BTW kalau sekarang wisuda sudah diselenggarakan 3x berarti bila dilihat dari segi jumlah maka the whole sudah menjadi 3x lipat lebih besar. Menurut saya ini sudah maximum jangan digedein lagi bahkan menurut hemat saya musti dibelah dua. Misalnya itu program diploma lebih baik dipisah saja jadi mereka punya kampus dan sekolah sendiri. Kalo soal tempat gak usah pusinglah aset UI masih cukup banyak untuk bisa dibagi. Mari kita doakan agar UI bisa menjadi driving force bagi kemajuan bangsa ini.- (Ral 310808).

Wisuda UI 29-30 Agustus 2008

Wisuda sarjana Univ Indonesia berlangsung tgl 29 dan 30 Agustus 2008. Bagi mereka yang telah lama lulus dari UI mungkin kedengaran aneh bahwa wisuda sekarang ini diselenggarakan 3 kali.

Mengapa koq 3 kali wisudanya ?

Memang demikianlah adanya. Jumat 29 Agustus 2008 jam 14.30, wisuda untuk sarjana S1. Nah nampaknya ini yang paling banyak audiencenya. Bayangkan saja wisudawan/wati S1 reguler saja jumlahnya 2381 orang. Belum lagi ortu handai tolan yang ikut datang hadir tambah lagi dengan mhs baru kira2 3500 orang, semua tumpleg bleg di balairung UI. Waduh.. penuhnya mek.. Besok sabtu pagi jam 9, wisuda untuk master doktor spesialis dan profesi. Sedangkan sabtu 30/08 jam14.30 untuk program diploma. Nah bisa dibayangkan tuh capenya para pejabat UI. Sedangkan yang salam2an dengan ribuan orang itu sudah dilaksanakan kamis sore.

Dan wisuda sarjana ini bukan sarjana S1 reguler saja tapi bareng juga diwisuda S1 ekstensi yang jumlahnya ada 1185 orang, lalu S1 internasional 58 orang.

Jaman sekarang lulusannya pada pinter2… coba bayangkan jumlah yang cumlaude saja ada ada 211 orang… Banyak banget ya… Kalau jaman dulu tuh rasanya nggak ada lulusan S1 cumlaude ? Begtu banyak lulusan kita yang pinter… tapi kenapa negara kita makin ancur ya… gak usah dijawab mo..

Sementara itu dulu laporannya besok diterusin.

***

Nah ini diterusin laporan wisudanya (30 Agustus 2008).-

Dari PPSE (Prog Pendidikan Sarjana Ekstensi) ada juga yang cumlaude, jumlahnya 26 orang… bagus kan ? Dari program sarjana kleas internasional yang cumlaude ada 9 orang. Sedangkan mhs baru program sarjana yang masuk ada 8195 orang.

Rektor UI Prof Gumilar dalam pidatonya menyatakan UI sebagai – flag carriers of the nation – melalui putra/i terbaiknya telah memberikan sumbangan yang berarti bagi tegaknya Indonesia. Oleh karenanya kelangsungan sejarah Univ Indonesia tidak dpt dilepaskan dari perjalanan bangsa dan masyarakat Indonesia. Kita telah memasuki 1 abad kebangkitan nasional dan kondisi yang dihadapi tidak kalah kompleks, kemiskinan, disparitas sosial. Indonesia di awal abad ke 21 ini sedang menjalani titik alih (turning point) di segala bidang. Yang diperlukan saat ini adalah meremajakan visi perubahan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Membangun tulang punggung bansa melalui Universitas adalah pilihan yang harus diambil. kita tidak dapat lagi menjadi bagian dari the silent majority namun harus menjadi the creative minority yang mampu menularkan semangat perubahan pada seluruh penjuru republik tercinta: The Nation in Await. Demikian Rektor.-

Gazebo M89

Saat ini antara gedung DTM dan DTMM ( ayo tebak singkatan apa ?) sedang dibangun sebuah gazebo. Binatang apa gerangan gazebo itu ? Itu tuh tempat ngeriung mahasiswa, ngobrol yang bukan2. Tapi kalo sekarang nggak cuma itu, tapi gazebo model baru bisa untuk nginternet atau online seringnya anak sekarang bilang ‘ol’ gitu aja. Chating kesana kemari pakai YM (apa tuh gerangan ?). Mhs saat ini sudah banyak yg punya laptop sendiri. Lain ama kita2 dulu yang kebanyakan masih miskin.

Gazebo yang ini istimewa karena dibangun berdasarkan sumbangan dari alumni Mesin UI angkatan 89. Yang saya inget manusianya ya… siapa ya ? O iya kepala gengnya dulu si Teten, lalu Tedy, Thomas, Robert, terus yg badan gede kulit putih banget… lupa lagi, juga yg kriting kecil ngomong mulu… siapa tuh ? nandy sih gak usah disebut lagi dia penjaga setua dekanat sekarang.

Nah ini dia video klip nya dari Gazebo sumbangan M89. Ternyata masih dibutuhkan kira2 10 gazebo lagi nih. Jadi angkatan lain yang mau nyumbang silakan kontak Dr nandyputra. Juga diharapkan dari alumni jurusan lain jangan mau kalah dong. Disesuaikan saja, mis gazebo di dekat Dept Arsitektur ya disumbang oleh alumni arsitektur… gitulah kira2. Yuk kita berbuat sesuatu untuk keberhasilan dan peningkatan kualitas generasi mendatang.

Rafting Arung Jeram Citarik

Tidak pernah terbayang sebelumnya kami sekeluarga bisa ikut rafting (arung jeram) bersama.

Mengapa demikian ?

Istri saya Lina paling takut sama yang namanya air baik di kolam renang maupun di pantai. Alasannya sederhana saja karena dia tak bisa berenang. Lulu anak saya pernah les berenang, belum 6 bulan sudah minta berhenti. Jadi ketiga menjelang 17 Agustus acara kantor sy (ke sari ater 17-18) dan kantor istri (ke citarik 15-17) digabung dengan upacara 17 an anak (senin 18), bentrok dan konflik menjadi perdebatan panjang di rumah.

Keputusan akhir, pergi citarik 15-17 dan upacara 18. Nah saya tak ikut dengan kantor DTM ke sari ater. Tak apalah yaw asal semua pd senang.

Dan acara ke citarik tak lain adalah outing kegiatan dialam bebas dan yang paling seru adalah arung jeram. Yang saya perkirakan Lina tak mau ikut arung jeram ternyata justru mau ikut. Mungkin karena teman2 sekantornya semua pada ikut termasuk yg wanita, keberaniannya jadi timbul. Dimulai dengan briefing 2 menit dan foto2 mulailah naik perahu diarus yang tak deras karena musim kemarau. Untung begitu jadi gak terlalu repot. Bahkan ada anak kecil 6 th yg juga ikut bersama ibunya. Kami masing2 tiap perahu dikawal o;eh 1 rafter profesional jadi amanlah keadaan.

Mula2 agak takut krn perahu berputar dan membentur batu kali yagn begitu banyak. Tapi setelah lewat 1 km putar kanan kiri dayung kemuka dan kebelakang, kami sudah mulai terbiasa. Dan ditengah tempat yang agak tenang semua peserta malah terjun ke air sampai batas dada termasuk lina. Walau kaki agak keram 4 km terlewat tanpa problem semua senang dan diakhiri dengan minum air kelapa bersama. Balik ke basecamp diangkut lagi dengan truck.

Rafting 1

Rafting 1

Saya didepan lina disamping dan oki dibelakang.

Rafting 2

Rafting 2

Lulu didepan Lina baris 2 dan instruktur dibelakang.

Outbound Menyambut 17 Ag 2008 Citarik

Banyak kegiatan dilakukan dalam menyambut hari Kemerdekaan 17 Agustus 2008.

Bersama provider training outbound Arus Liar.

Pergi ke Sukabumi desa citarik untuk outbound activities.

Berangkat dari Jl Hang Tuah IX.

Naik bus rame2 30 an orang brangkat jam ½ 4 an.

Jam 5 sore solat Ashar di mesjid dg kubah spt emas.

Makan malam sdh tersedia di saung.

Kambing guling jadi camilan malam.

Nyanyi bersama lagu lokal dan lagu barat.

Seniman musik berkaliber nasional dan internasional unjuk gigi.

Penyanyi mirip afgan, krisdayanti dan gita gutawa saling berebut mic.

Jelang tengah malam satu2 meringkuk masuk tenda.

Suara ngorok manusia dari satu tenda dan kodok bangkong bersautan seru.

Pagi bangun menjelang subuh.

Kopi, teh, donat, roti dan nasi gowreng menjadi sarapan lezat.

Rombongan terpaksa ngungsi krn ada group lain yg sd pesan duluan.

Barang dibawa nuju saung ngaleon.

Buat ke kebun karet, dewasa. Anak2 dan orang tua semua hrs naik truk.

Hiking jalan kaki di kebun lumayan keringat.

Mampir di tempat pembakaran dan pengolahan.

Kebun karet 300 Ha ini milik swasta.

Hasilnya dibeli oleh pabrik ban 100%.

 

 

jalan naik gampang, turunnya lebih berat.

Baliknya naik truk lagi, tanjakan dan turunan terjal.

Naik truknya ngeri kanan kiri jurang.

 

 

Makan siang di basecamp sholat dan bersiap ke sungai.

Penjelasan trainer cukup 2 menit saja.

Pelampung dan helm wajib dipakai, semua pegang dayung.

Anak2 orang tua tak jadi masalah semua ikut.

Arung jeram dimulai perahu karet muter dan goyang2.

Sering macet di batu2, katanya skr lagi dangkal.

Ada untungnya buat kami yg belum biasa,

Diambil foto juga oleh mereka.

Semua akhirnya terjun juga ke sungai tak ada kecuali.

Bukankah kita disitu untuk bergembira,

mengapa harus susah dan sedih ini kan fun rafting toh…

Sementara itu dulu sbg summary.- 18 Agustus 2008.-

 

Saya lagi nyoba balance beam.-

Komentar RC NANI Multiply

***
Hari ini tgl 14 Agustus 2008, saya menemukan sebuah blog yang salah satu artikelnya berkaitan dengan ceramah saya satu tahun yang lalu. Saya copy paste saja langsung, dan blogger mania yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sumbernya, silakan klik di:
***
Blog Entry Prof Raldi Oct 7, ’07 12:01 PM
for everyone

Discussion with Prof. Raldi

14th August 2007, Boys Scout’s day?,… Well, No, this was about a meeting that we had with prof. Raldi. Who is he? you can check it out on google, okay? But definitely, He’s a very qualified person. TOP person! What a great, I could met him and got knowledge about life that was inspiring a lot.

U know, thAT he’s not only very smart, but he is a nice person and his style was very cool. The way he delivered his speech or info was very interesting. And he’s also a member of a band! Prof band of University of Indonesia. He can play Flute, Guitar and compose a song.

He told us many things in a very short time, coz it was only about 40 minutes.  There’re several points that I want to share here from the meeting with him;

  • Change! choose the right time,  when will you start it soon. make it as a very special moment.
  • Knowing your self better! What kind of person you are, what smart are you, and everything about ur self. Develop it!
  • Mind map everything. Make mind mapping as ur style, a habbit. so when you make a note, anything, use mind mapping. Coz it is good for u to improve and develop ur intelligence, not only right but also left brain. And it make us think systematically.
  • Don’t be afraid of making a mistake. We learn from the mistaken. And when we learn a language, what ever, specially English, please remember to do “Hajar aja Bleh!”, means; don’t worry of making a mistaken, don’t think of the grammar or pronunciation. JUst, “Hajar aja Bleh!”, don’t be sHy too. You know that he could mastery  an English language for only 3 months! Then, we can do it too.
  • Don’t be afraid to walk alone on an empty street. Means, don’t worry to be different with others.

I’m kind of person who love people who can inspire others like prof Raldi, coz I love and need a spirit very much.

Actually there’re many things other, but I couldn’t explain them all.

and Coz we only had a meeting in a very short time, we plan to invite him again to school for a whole day seminar.

Ok, then c u with another report from the meeting with prof Raldi

Mismatch Penelitian

Dengan meningkatnya budget Depdiknas maka meningkat pula budget untuk Dikti. Sekarang terasa bahwa proyek penelitian untuk dosen setiap tahunnya meningkat seiring dengan meningkatnya anggaran untuk pendidikan. Dosen banyak mendapat proyek penelitian antara 50-100 juta setahun bahkan ada juga yang sampai 300 juta.

Namun sangat disayangkan bahwasanya penelitian yang dikerjakan oleh para dosen tidak sesuai dengan problematika atau kebutuhan industri khususnya di bidang engineering. Sehingga budget yang besar itu akhirnya terbuang percuma tanpa manfaat apa2. Hal ini disebabkan karena ide2 penelitian itu didapatkan dengan cara asal2an saja tanpa memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh pasar atau problematika industri. Dengan sendirinya apapun hasilnya, dia hanya akan menambah penuh lemari buku karena laporan2 penelitian itu hanya tinggal jadi kertas dan selesai. Milyaran budget yang sudah dikeluarkan itu seakan menjadi tanpa arti.

Jadi bagaimana caranya untuk mengurangi pemborosan anggaran penelitian ini?

Dianjurkan pada para dosen dan peneliti untuk GAUL. Bersilaturahmi dengan kalangan industri. Buatlah mekanisme tertentu agar bisa dipertemukan antara dosen peneliti dengan industriawan. Dan jangan berwacana terus, lanjutkanlah dengan meeting2 yang fruitful untuk menjadi sebuah proyek penelitian yang memang hasilnya dibutuhkan oleh kalangan industri. Kalau boleh lebih ekstrim lagi saya katakan:

“Berhentilah berwacana… bertindaklah sekarang juga.”

Ajaklah kalangan industri untuk ikut dalam kegiatan2 universitas dan jadikanlah kerjasama yang real dan jalan. Jangan senang ber-MOU tanpa arti. Hal ini juga berlaku bagi Lembaga Penelitian yang tiap tahun mengajukan budget dalam DIPA untuk penelitian. Jago2 peneliti di Litbang bahkan ada yang angka kreditnya sudah mencapai 1700 yang artinya sudah berhak mendapat ‘Double degree of Professor’ saking hebatnya meneliti. Dosen muda bergelar doktor angka kreditnya (kum) sudah mencapai 1000 an sebentar lagi semua jadi professor dan akan menyusul (atau sudah) para seniornya dalam jumlah kum, karena kesempatan menelitinya banyak. Namun apa manfaat penelitiannya untuk orang banyak ? Boleh dibilang nihil. Kalau buat hebat2an sendiri saja, mudah, bahkan dapat uang banyak lagi. Cukup 2x saja ! Dan saatnya anda berpaling sekarang. Karena membawa hasil penelitian kita bermanfaat untuk orang banya berarti produk kita sudah sampai dipasar itu… SUKAR alias tidak mudah. Jadi kerahkanlah energi anda kesana. Tulisan di jurnal boleh di-cited sana sini… tapi untuk apa kalau hanya untuk menaikkan rating universitas sebagai tujuannya. Bukan kegunaan yang real dari sebuat penelitian dan pengembangan.

Salah satu contoh poenelitian yang dilaksanakan di Dep Teknik Mesin FTUI, tanpa biaya dari proyek penelitian Dikti maupun Universitas adalah membuat produk alat kesehatan. Salah satunya adalah Autoclave. Sudah sejak 2 th lalu dimulai, kelihatannya memang tidak mudah. Tapi tahun ini diharapkan memang ada investor alkes yang berminat untuk membantu membiayai pembuatan prototipe.

Ketua tim generasi pertama Juned, tahun ini menyelesaikan skripsinya. Untung Juned sempat membentuk tim baru yang akan melanjutkan penelitian dan pengembangan produk. Video klip dibawah menunjukkan pembentukan tim Autoclave generasi kedua dimana telah bergabung seorang mhs elektro.-

The Professor Band Latihan di Odessa

TPB The Professor Band latihan hari minggu kemarin di studio musik Odessa depannya Darmawangsa City Walk. Katanya latihan ini untuk penampilan di HUT Univ Terbuka tgl 28 Agustus yad. Rencananya TPB mau menyumbangkan 5 buah lagu… Apa ? menyumbangkan… emangnya gratisan apa.

Bukan sumbangan koq… TPB kalo main dibayar. Cuma itu… tarifnya bervariasi tergantung kliennya. Tanya aja deh ama managernya ibu YAYI.

Prof yang hadir: Triatno YH, Ikhramsyah, Sarlito W Sarwono, Raldi A Koestoer, Paulus Wirotomo, Ronny Nitibaskara.

Calon Prof diantaranya: Iyan, Yayi, Nanta, Iwan, Lana, Een, Harry, Maya.

Video klip diambil saat latihan antara jam 18-21.-

Prof I’am lagi nyanyi There goes my everything:

Budi Sukada Stroke

SEpanjang hari ada di Bandung. Baru pulang sampai rumah jam 22.15, buka sms ada 5 pesan dan 4 dianataranya berbunyi sama:

Diberitahukan bahwa rekan kita

BUDI SUKADA

terserang stroke tadi siang dan sekarang sedang berada di ruang ICU RS Tebet. Gotty.-

***

Kebanyakan pesan ini datang sekitar jam 14.35.-

Budi Adelar Sukada adalah pemain gitar bas TPB The Professor Band. Beliau dosen di departemen Arsitektur FTUI. Kita doakan semoga segera sembuh.

————–

11 Agustus 08 jam 1745.

Tadi siang mbak Yayi ke RS Tebet katanya sudah pindah ke RS Pondok Indah. Belum ada berita dimana persisnya.-

Apong tidak pernah menyesal SATU DETIK PUN menjadi insinyur, ibu.

Surat-surat Apong

 

***

Adzan Zhuhur sudah terdengar, aku hampir beranjak dari kursiku… Tapi  Tuhan… tolong beri aku waktu 5 menit saja… untuk menangis… karena membaca sajak ini.

***

 

Surat-surat Apong untuk ibunya

 

(Apong panggilan untuk Roosseno oleh ibunya).-

 

Ibu tercinta,

Terimakasih telah melahirkan dan meninggalkan aku.

Hadiah terindah dalam hidup ini, adalah seorang ibu.

Termasuk kepergianmu yang begitu cepat,

Sehingga anakmu mendapatkan dua, bahkan tiga orang ibu!

Tetapi tunggu dulu ibu. Beginikah harusnya takdir anakmu?

Pada usia 8 th ditinggalkan ibu, 44 th ditinggalkan ayah,

80 th ditinggalkan istri, dan 88 tahun meninggalkan semua?

Langit telah mencatat semuanya.

 

Tetapi ibu, adakah bintang yang lebih beruntung dari anakmu?

Hidup 88 th di bumi, berkutat dengan pasir dan semen dan kata-kata,

Luluh dan lumat dalam sejarah dunia.

Apong tidak pernah menyesal SATU DETIK PUN menjadi insinyur, ibu.

Kalaupun harus mati seribu kali, Apong akan lahir kembali sebagai insinyur sipil.

Apong akan hidup bersama jembatan, menara, rumah-rumah dan jalan-jalan.

Apong akan berdiri bersama tembok dan bendungan.

Menjadi lambang keberanian dan keteguhan hati, kesabaran dan kesungguhan.

Seperti kaukatakan, Apong akan mengukir cintanya di cakrawala.

Cinta yang sejati kepada ilmu pengetahuan.

Cinta yang tulus dan tanpa pamrih kepada akal sehat dan perhitungan.

Lihatlah ibuku, betapa indahnya sunyi dalam pikiran dan perbuatan anakmu.

 

Seterusnya Apong akan hidup di pilar-pilar Mesjid Istiqlal.

Berselonjor pada tugu Monumen nasional dan Menara Televisi RI,

Menyelam bersama pondasi dermaga dan pelabuhan.

Menjadi bintang pada pencinta batu buatan.

Ibu terimakasih telah kaulahirkan dan kautinggalkan.

 

***

Tuhan… panjangkanlah 5 menitmu bagiku… agar ada waktu untuk menghapus linang airmata yang kedua kali.

 

Sajak ini diambil dari buku Cakrawala Roosseno oleh Eka Budianta. Dibacakan dengan syahdu oleh Eka Budianta sendiri pada peringatan 100 Th Roosseno tgl 02 Agustus 2008 di FTUI.-

 

***

Copy dari teks ini juga ada di:

https://koestoer.wordpress.com/

 

***

Rancangan Lab Roosseno

 Rancangan lab Roosseno 1

Rancangan lab Roosseno 2

Rancangan lab Roosseno 2

 

Rancangan lab Roosseno 3

Rancangan lab Roosseno 3

 Foto didapat dari pak tris Budiono M.-

 

 

HCD UI 3 dari pak Arie Soesilo

Pak Arie Soesilo Diektur Hub Mhs dan Alumni kirim SMS tadi jam 3 an:

Prof Ral, blog nya keren & trims masukkan “homecoming day ui” di situ. Thanks a lot. Jadinya waktu cari “homecoming day” di google, UI sdh bisa ikutan nongol brsm univ2 keren di luar negeri, trmasuk juga events homecoming day lainnya. Maju terus The Prof Band nya. Salam, Arie Soesilo.

 

HCD UI

Foto ini diambil dari blognya bang Monty (emdee28.multiply.com) mungkin yg ngambil om iyoes. Para anggota gerombolan 04 (alumni FTUI) lagi partisipasi bikin logo makara di rotunda.-

Peringatan 100 Tahun Prof Roosseno

Seratus tahun Prof Dr Ir Roosseno diperingati dg berbagai aktivitas. Salah satunya tgl 02 Agustus di Engineering Center ada beberapa events. Ada peresmian patung dan penandatanganan prasasti, pengumuman pemenang lomba rancangan gd lab Roosseno, serta ada juga Talk Show dengan Ir Ciputra dan Prof Dr Ir Wiratman, Prof Toety Herati Nurhadi, yang dimoderatori oleh Presiden Republik Mimpi Effendi Gazali.

Mari kita lihat beberapa klip berikut.

Pak Cip cerita waktu beliau jd murid Roosseno dari 100 orang yang lulus hanya 3 saja. Kemudian waktu nego dg Jepang soal gd Sarinah Thamrin Roosseno yg mimpin delegasi dan tim ini nego dengan jepang sampai dua bulan ngotot2an setiap hari. Dan akhirnya Jepang bersedia menggunakan ide dari Roosseno. Prof Wiratman disamping nulis di koran Kompas per hari ini 2 Agustus ttg 100 th Roosseno juga menggambarkan bbrp karya teknis tentang beton pratekan, bahwa Prof R lebih melihat proses atau jalan pemiikiran daripada sekedar hasil dalam ujian. Bbrp kesan2 juga disampaikan oleh Eka Budianta, Prof Nakoela, ibu Tia (ka Iluni FTUI).

Pertemuan pendek saya dengan Prof R ini tentu tidak akan saya lupa sekitar th 87-88. Belum lama saya pulang dari Prancis, ada alumni yg lebih muda saya lupa namanya meminta saya untuk membimbing seorang mhs dari ITBU (Intitut Teknologi Boedi Oeomo). Karena melihat keseriusan alumni ini ya okelah kalau satu orang saya tidak keberatan. Nah akhirnya sampailah dia selesai dan harus ujian sarjana. Datanglah saya ke ITBU di Pondok Kopi. Yang tidak saya sangka adalah murid bimbingan saya ini ternyata adalah calon yg bakal lulus pertama dari ITBU. Saat itu pimpinan ITBU dari alumni Mesin awal juga pak Karnadi dan ada juga pak Arsyad (kalau tak salah.. sy sdh agak lupa2. Halo apa kabar bapak2 ? Semoga masih sehat semua). Dankarena ini lulusan yg pertama maka datanglah The Founding Father ITBU yaitu… Prof Roosseno. Walaupun saya terkejut tapi mau bilang apa lha wong sdh di ruang sidang. Prof R saat itu sdh cukup sepuh (79-80 th an) naik tangga dipapah oleh Karnadi tanganpun sudah tremor.

Saat bertegur sapa dengan saya, begitu beliau tahu saya dari Prancis, langsung nyrocos:

“Bonjour…vous allez bien? ” Langsung saya tanggapin dengan bah Prancis juga. Kiranya walaupun lambat beliau tetap bisa bicara P’cis dan kelihatan senang. Belakangan saya tahu bahwa Prof R ini banyak hub dengan Freyssinet (Perusahaan Konstruksi Pcis, Dr Ir FX Supartono yg mgkn bisa njelasin panj lebar, apakabar jg nih lama tak terdengar). 

Dan dalam ujian sidang, beliau tentu mendapat kesempatan untuk bertanya yang pertama pastinya. Dan apa yang terjadi..

Beliau mengambil waktu luaamma sekali bahkan satu jam sendiri, dan semua pertanyaannya hanya melulu mengenai… maaf ni ya nggak konek banget deh kalo jaman sekarang sih..

Pertanyaannya semua tentang…

M E K A N I K A    T E K N I K

Gila nggak tuh…

Dan tentu saja si kandidat ndrowos kringetan… pastinya dong.

Tapi blogger mania… bukan dia aja yang ndrowos… saya juga lah. Lha urusan bimbingan ama saya kan tentang Termodinamika, kenapa ini yang keluar pertanyaannya jadi Mekanika Teknik… ngaco banget deh. Buntutnya ini jadi ujian skripsi yang lama banget total 2,5 jam. Calonnya sih lulus juga tapi semua juri yang lain juga ikut tegang.

Sekian tahun kemudian saya jadi muridnya ibu Toety Herati karena saya belajar di Filsafat UI. Beliau mengajar saya hmm apa ya… mungkin Sejarah Filsafat Barat.. tahu deh lupa lagi.

Brenti ah… Ngomong melulu.-